Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kesemutan dan Disfungsi Ereksi, Bisa Jadi Gejala Diabetes

Perhatikan tanda dan gejala berikut, bisa jadi itu awal munculnya diabetes. Anak-anak pun bisa terkena diabetes tipe 1.

25 Agustus 2021 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes terjadi saat insulin tidak dapat mengatur kadar gula darah sehingga menyebabkan gula menumpuk di darah. Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Biasanya, ini tidak terkait dengan usia atau berat badan dan penderita diabetes tipe 1 akan membutuhkan suntikan insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau sel-sel tidak bereaksi terhadap insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Express, kadar glukosa yang tinggi dalam aliran darah dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk gejala awal seperti:

-Kelelahan sebagai akibat dari sel-sel menyerap lebih sedikit glukosa.

-Kelaparan karena sel-sel menyerap lebih sedikit glukosa sehingga mereka mengirimi sinyal lapar.

-Sering buang air kecil, saat ginjal mencoba menyaring kelebihan glukosa, Anda mungkin buang air kecil lebih sering.

-Haus dan dehidrasi karena sering buang air kecil. Anda mungkin merasa sangat haus dan kulit menjadi kering.

-Penglihatan kabur, konsekuensi lain dari dehidrasi.

-Infeksi jamur, kelebihan glukosa dapat membuat pria dan wanita lebih rentan terhadap infeksi jamur.

-Luka yang tidak sembuh-sembuh karena kerusakan saraf memperlambat penyembuhan.

Gejala Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 biasanya datang dengan sangat cepat. Hal ini paling sering didiagnosis pada anak-anak. Jadi, jika memiliki riwayat keluarga diabetes, Anda harus mengawasi anak-anak dengan cermat untuk melihat apakah mereka menunjukkan tanda-tanda peringatan ini:

-Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan. Ini karena sel-sel tidak menerima cukup glukosa dan membakar lemak sehingga menyebabkan berat badan turun dengan cepat.

-Mual dan muntah. Sebagai akibat dari pembakaran lemak, hati menghasilkan zat yang disebut keton ke dalam aliran darah. Tingkat keton yang tinggi dapat membuat sakit.

Gejala Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel yang resisten terhadap insulin. Resistensi insulin berarti Anda menyerap lebih sedikit glukosa dari darah. Diabetes tipe 2 kadang-kadang dikenal sebagai diabetes gaya hidup karena pilihan gaya hidup dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Anda lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 jika kelebihan berat badan, tidak rajin berolahraga, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat, memiliki tekanan darah tinggi, dan berusia di atas 45 tahun. Tanda-tanda diabetes tipe 2 biasanya:

Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Diabetes tipe 2 dapat merusak saraf dan sirkulasi darah. Nyeri, kesemutan, dan mati rasa dapat disebabkan oleh kerusakan saraf atau sirkulasi yang buruk.

Area kulit yang lebih gelap
Anda dapat mengembangkan kondisi yang disebut acanthosis nigricans yang menyebabkan area kulit lebih gelap seperti beludru, terutama di sekitar ketiak, selangkangan, dan leher.

Disfungsi ereksi
Pria mungkin mengalami disfungsi ereksi untuk pertama kali atau lebih sering sebagai akibat masalah sirkulasi dan saraf yang menyertai diabetes tipe 2. Jika Anda menduga mungkin menderita diabetes, jangan tunda untuk ke dokter.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus