Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laktosa merupakan jenis gula yang ditemukan dalam produk susu. Beberapa orang tidak dapat mencernanya dengan baik sehingga menyebabkan reaksi pada pencernaan. Kondisi ini disebut dengan intoleransi laktosa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Healthline, intoleransi laktosa ialah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh ketidakmampuan mencerna laktosa, karbohidrat utama dalam produk susu. Gangguan ini umumnya terjadi pada orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang dengan intoleransi laktosa mengalami gejala setelah makan atau minum suatu produk susu yang mengandung laktosa. Tanda dan gejala intoleransi laktosa biasanya dimulai dari 30 menit hingga dua jam setelah makan atau minum makanan yang mengandung laktosa.
Dikutip dari Mayo Clinic, tanda dan gejala umum dari intoleransi laktosa antara lain diare, mual dan muntah, keram perut, dan perut kembung gas.
Adapun tingkat keparahan gejala intoleransi laktosa bervariasi. Tingkat keparahannya berdasarkan seberapa banyak laktosa yang dapat Anda toleransi dan seberapa banyak yang telah Anda makan.
Untungnya, gejala ini hanya berlangsung sebentar. Anda tidak akan mengalami kondisi yang buruk, kecuali jika Anda mengonsumsi laktosa dalam jumlah besar atau memiliki kondisi lain yang diperburuk oleh iritasi pencernaan yang disebabkan oleh intoleransi laktosa.
Faktor-faktor yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap intoleransi laktosa meliputi:
1. Bertambahnya usia
Umumnya intoleransi laktosa muncul pada usia dewasa. Kondisi tersebut jarang terjadi pada bayi dan anak kecil.
2. Etnis
Intoleransi laktosa paling sering terjadi pada orang-orang keturunan Afrika, Asia, Hispanik, dan Indian Amerika.
3. Lahir prematur
Bayi yang lahir prematur mungkin mengalami penurunan kadar laktase karena usus kecil tidak mengembangkan sel penghasil laktase sampai akhir trimester ketiga.
4. Penyakit yang mempengaruhi usus kecil
Masalah usus kecil dapat menyebabkan intoleransi laktosa termasuk pertumbuhan bakteri yang berlebihan, penyakit celiac dan penyakit Crohn.
5. Perawatan kanker tertentu
Jika Anda pernah menjalani terapi radiasi untuk kanker di perut Anda atau Anda memiliki komplikasi usus akibat kemoterapi, risiko Anda terkena intoleransi laktosa meningkat.
RINDI ARISKA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.