Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komika Kiky Saputri dan sang suami Muhammad Khairi mengabarkan telah kehilangan calon anak pertama mereka lewat akun Youtube pribadinya. Kiky yang tak bisa menahan air mata mengatakan jika dirinya mengalami keguguran saat kandungannya berusia sepuluh minggu atau dua bulan setengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tepat di bulan lalu, aku mengalami keguguran. Penyebab pastinya ada, tapi ditambah faktor lain, kecapekan," kata Kiky dalam video yang diunggah 18 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya kabar soal keguguran, komika yang terkenal dengan keahliannya mer-roasting ini juga membeberkan penyebab kegugurannya selain kecapean adalah karena dirinya memiliki riwayat kista. Kiky menjelaskan bahwa ia telah mengetahui soal kista dalam rahimnya sebelum hamil. Hal itu pula, menurut penjelasan dokter yang menjadi penyebab utamanya mengalami keguguran. Ia memiliki kista berukuran 3,8 cm di luar dinding rahimnya.
“Aku memang ada kista, aku mengetahuinya saat sebelum aku hamil,” kata Kiky.
Ia mengatakan, tepat sebelum hamil dia berencana untuk membersihkan kista yang ada di tubuhnya. Belum sempat dibersihkan, ternyata Kiky sudah hamil. Setelah berkonsultasi ke dokter, Kiky mengatakan kista itu tak akan mengganggu kehamilannya.
"Ternyata, selama hamil kistanya juga membesar dan menekan dinding rahim. Asupan makanan aku untuk bayiku juga diserap oleh kista. Akhirnya aku keguguran, dan kistanya sudah berukuran 4,6 cm," kata Kiky sambil berlinang air mata.
Hingga akhirnya, Kiky mengetahui bahwa janinnya tidak berkembang dengan diikuti tak ada detak jantungnya lagi dan sudah menyusut hingga 1,1 cm. "Secara perkembangan janin, harusnya 2,5 bulan itu udah 3 cm. Ternyata karena flek terus, jadinya menyusut. Akhirnya memutuskan untuk kuret," katanya.
Penyebab seseorang mengalami keguguran
Belajar dari kasus Kiky setiap ibu wajib mengetahui penyebab dan mencegah terjadinya keguguran. Keguguran bisa terjadi karena banyak faktor. Dilansir dari Cleveland Clinic banyak kasus keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan. Penyebabnya sebagian besar karena pertumbuhan kromosom yang mengakibatkan janin berhenti tumbuh.
Data menunjukkan sekitar 50 persen keguguran diakibatkan kelainan kromosom yang terjadi di trimester pertama (sampai 13 minggu) kehamilan. Yang dimaksud kromosom disini ialah struktur kecil di dalam sel tubuh yang membawa gen. Selain itu ada beberapa hal lain yang turut mempengaruhi gagalnya pertumbuhan janin, seperti:
- Infeksi virus pada janin
- Paparan penyakit TORCH atau Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan lainnya.
- Hormon yang tidak seimbang
- Implantasi sel telur yang telah dibuahi secara tidak tepat pada lapisan rahim
- Faktor usia, terlalu muda atau terlalu tua
- Kelainan rahim
- Leher rahim yang tidak berfungsi dengan maksimal, biasanya terlalu terbuka saat awal usia kehamilan
- Gaya hidup yang tidak sehat
- Gangguan pada sistem kekebalan tubuh atau autoimun seperti lupus
- Penyakit ginjal yang parah
- Penyakit jantung bawaan
- Diabetes yang tidak dikelola
- Kurangnya nutrisi
Perlu juga diwaspadai selain karena banyaknya faktor penyebab keguguran, yang jelas tak ada sebab yang pasti dan seringkali tidak dapat diidentifikasi. Dikutip dari NHS beberapa hal berikut terbukti tidak benar dan seringkali menjadi kesalahpahaman mengenai kondisi keguguran. Seperti berikut:
- Kondisi emosi selama kehamilan, seperti stres atau depresi
- Mengalami syok atau ketakutan saat hamil
- Berolahraga selama kehamilan, namun tetap harus diskusikan dengan dokter atau bidan untuk durasi dan jenis olahraga apa yang cocok selama kehamilan
- Mengangkat atau mengejan selama kehamilan
- Bekerja selama kehamilan atau pekerjaan yang melibatkan duduk atau berdiri dalam waktu lama
- Berhubungan suami istri selama kehamilan
- Bepergian dengan pesawat
- Makan makanan pedas
SAVINA RIZKY HAMIDA | YUNI ROHMAWATI