Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Klangenan, 10 Kulier Khas Borneo di Festival Kuliner Serpong

Festival Kuliner Serpong (FKS) digelar Summarecon Mall Serpong (SMS) mulai 16 Agustus hingga 16 September.

28 Agustus 2018 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sotong atau cumi-cumi kering, biasanya disantap dengan sambal khas Kalimantan. Umumnya, sotong dinikmati untuk camilan. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang – Petikan sampek, alat musik khas tradisional Kalimantan, mengudara di selasar pusat perbelanjaan Summarecon Mall Serpong, Tangerang, 20 Agustus 2018. Iramanya bersahutan dengan lantunan penyanyi berbahasa Dayak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inilah suasana Festival Kuliner Serpong (FKS) yang digelar Summarecon Mall Serpong (SMS) mulai 16 Agustus hingga 16 September. FKS kali ini mengangkat tajuk “Pesona Bumi Borneo”. Ada sekitar 100 tenan yang disediakan dalam festival kuliner. Puluhan di antaranya adalah kuliner khas tanah Borneo. Tentunya, acara ini menjadi wadah klangenan bagi para perantau yang rindu dengan santapan kampung halamannya. Untuk pilihannya, berikut ini referensi 10 jenis kuliner yang dapat dijajal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kopi Aming khas Pontianak, menggunakan kopi robusta, yang diseduh dengan gaya penyeduhan Hokkian. Tempo/Francisca Christy Rosana

1. Kopi Aming

Kopi aming mulai naik daun setelah Presiden Joko Widodo menyantap minuman Nusantara tersebut langsung di tanah asalnya, Kalimantan, beberapa waktu lalu. Kedai kopi ini populer bagi kalangan masyakarat setempat. Warungnya menyajikan kopi khas, yakni kopi robusta, yang diseduh dengan gaya penyeduhan Hokkian. Nikmatnya kopi Aming ini dibanderol mulai Rp 18 ribu per gelas.

2. Roti srikaya

Teman minum kopi aming tentu saja roti srikaya. Roti  ini memberi ornamen manis di sela-sela seruputan kopi yang cukup pahit. Keduanya padu, pun terasa harmoni. Roti srikaya bisa dijumpai di booth kopi Aming atau di tenan khusus di area FKS. Harga yang dibanderol cukup variatif, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.

Sate kuah khas Pontianak dalam acara Festival Kuliner Serpong di Summarecon Mall Serpong, Senin, 20 Agustus 2018.Tempo/Francisca Christy Rosana

3. Sate kuah

Lain Madura, lain pula Pontianak soal kuliner sate. Bila Madura autentik dengan sate bumbu kacang yang kental, Pontianak justru menyajikan satenya dengan kuah encer. Sate kuah ini terbuat dari kuah kaldu sapi. Ya, sate kuah memang umumnya menggunakan daging sapi. Harga untuk sate kuah dibanderol Rp 45 ribu plus ketupat.

4. Soto Banjar

Soto Banjar berbeda dengan soto-soto lainnya karena kuahnya terbuat dari kuah susu. Maria Jessica, salah satu penjualnya, mengatakan kuah tersebut membuat soto terasa lebih gurih daripada biasanya. Soto Banjar disajikan dengan telur rebus dan ketupat. Juga potongan ayam suwir dan ketupat. Harga rata-rata dibanderol mulai Rp 30 ribu.

5. Sate tulang

Lain sate kuah, lain lagi sate tulang. Sate tulang juga merupakan masakan khas Banjar yang kini sudah langka ditemukan di tanah asalnya. Sate tulang terbuat dari tulang ayam dengan bagian-bagiannya yang masih dilekati dengan daging atau kulit. Tulang-tulang yang umumnya digunakan dalam racikan ialah tulang muda. Supaya mudah disantap, tulang ini digeprek lebih dulu sebelum dibakar. Harga satu tusuk sate tulang Rp 7.500.

6. Sotong pangkong

Sotong alias cumi-umi kering juga bisa dijumpai di arena FKS. Daging itu disantap dengan sambal bumbu petis yang dikirim langsung dari Kalimantan. Umumnya, sotong dinikmati untuk camilan. Cara menyantap sotong ini adalah dikombinasikan dengan emping. Harga seporsi sotong dibanderol Rp 32 ribu.

7. Kwetiau sapi

Kwetiau khas Pontianak acap dijuluki kwetiau sapi. Sebab, daging yang dicampurkan bukan daging ayam atau seafood seperti biasanya, melainkan daging sapi. Daging pun yang digunakan tampaknya bagian paling dalam. Teksturnya empuk dan tidak terlalu berlemak. Aroma anyirnya juga tidak terlalu tercium mencekat. Apalagi setelah dicarup dengan bebumbuan. Selain ada daging sapi, dibubuhkan pula telur, tauge, dan sawi hijau. Harga kwetiau sapi Pontianak berkisar Rp 30 ribu.

8. Nasi campur

Kali ini adalah kuliner untuk yang mau menyantap penganan non-halal. Nasi campur memang salah satu unggulan kuliner khas Kalimantan. Lauk yang paling populer adalah daging babi yang dicampur dengan nasi masak Hainam. Harga untuk nasi campur ini berkisar Rp 48 ribu.

9. Pia

Tiong ciu piah adalah pia khas Kalimantan. Ukurannya besar dan bisa disantap ramai-ramai. Makanan yang satu ini cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Pia Kalimantan berisi kacang hijau. Ada juga yang berisi daging babi. Untuk ukuran kecil dibanderol Rp 78 ribu. Sedangkan yang ukuran besar Rp 100 ribuan.

10. Es krim kelapa

Bukan Thailand saja yang punya es krim kelapa. Kalimantan juga memilikinya. Kuliner ini memanfaatkan batok kelapa sebagai wadah es. Tekstur es krimnya lembut dan gurih ketika bersampur dengan sisa-sisa air kelapa. Harga untuk es krim ini mulai Rp 20-30 ribuan. 

Cara transaksi

Untuk dapat menikmati kuliner, pengunjung harus membeli kartu transaksi di kasir-kasir yang tersedia. Kartu itu bisa diisi deposit. Bila sisa, uang di dalam kartu bisa ditukarkan kembali. Satu kartu bisa dipakai untuk transaksi berkali-kali. 

Jam buka

Festival kuliner ini buka setiap hari. Pada Senin hingga Kamis, tenan-tenan akan melayani pelanggan mulai pukul 16.00 hingga 22.00. Sedangkan pada Jumat mulai pukul 14.00 hingga 23.00. Adapun Sabtu mulai dibuka pada pukul 11.00 hingga 23.00 dan Minggu serta libur nasional pada pukul 11.00 hingga 22.00.

Menuju ke festival

Untuk menuju arena festival kuliner ini, ada beberapa pilihan kendaraan. Dari Jakarta, Anda bisa naik shuttle bus khusus yang disediakan dari halte FX Sudirman menuju SMS. Namun bus tersebut tersedia pada jam-jam khusus. Anda juga bisa memilih naik KRL menuju stasiun Serpong, lantas dilanjutkan dengan ojek atau taksi. Lebih mudah bila Anda naik kendaraan pribadi. Sebab, tinggal menyusuri jalan tol menuju Tangerang keluar Serpong, Anda sudah sampai di lokasi.

 

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus