Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kulit Salak Pondoh Bisa Jadi Obat Kanker Lidah

Mahasiswa UGM menemukan cara membuat ekstrak kulit salak pondoh menjadi obat kanker lidah.

22 Juni 2023 | 13.50 WIB

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Perbesar
Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil memanfaatkan kulit salak pondoh untuk mengobati kanker lidah. Dengan diolah sedemikian rupa, kulit salak pondoh bisa menjadi obat untuk mengobati kanker yang menyerang bibir, lidah, dasar mulut, pipi, gusi, amandel dan kelenjar ludah.

Mengutip Cancer Council, kanker lidah dimulai ketika sel-sel sehat di lidah mengalami perubahan DNA. Ini membuat sel tumbuh di luar kendali dan mengakibatkan kematian pada sel sehat.  

Apa Hubungan Kulit Salak Pondoh dengan Kanker Lidah? 

Mengutip ugm.ac.id, kulit salak pondoh terbukti mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Di antaranya flavonoid, tanin, fenol, triterpenoid, saponin, dan alkaloid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki ragam manfaat bagi tubuh, termasuk sebagai anti tumor. 

Dalam penelitiannya, tim Program Kreatifitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) UGM berusaha menggali potensi ekstrak kulit salak sebagai agen antiimigrasi sel kanker. Kulit salak dikeringkan terlebih dahulu dan digiling sampai menjadi serbuk. Setelah halus, serbuk kulit salak itu kemudian direndam dalam larutan etanol selama 24 jam untuk mendapatkan ekstrak kental. 

Pengujian dengan hambatan migrasi kemotaksis sel kanker atau menghambat pergerakan sel kanker di lidah manusia H357 menunjukkan adanya pengaruh penurunan migrasi sel kanker. Penurunan jumlah sel didapat setelah menerapkan ekstrak kulit salak pondoh dosis tinggi pada area kanker.  

Menurunnya kemampuan sel kanker tersebut kemungkinan diinduksi oleh beberapa senyawa aktif dalam kulit salak pondoh. Seperti senyawa flavonoid DDMP dan butyrolactone.  

Meski penelitian sudah menunjukkan hasil positif, tetap diperlukan penelitian lanjutan tahap klinis. Sebab penelitian PKM RE UGM masih dalam tahap uji pre-klinik. 

Untuk diketahui, kanker lidah atau oral tongue squamous cell carcinoma (OTSCC) merupakan neoplasma ganas mematikan yang paling sering terjadi di rongga mulut. Kanker ini dapat menyebar hingga ke paru-paru dan hati dan bisa mematikan jika salah ditangani. 

Pilihan Editor: Kebiasaan yang Bisa Memicu Kanker Mulut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus