Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Lagi, Artis Terlibat Prostitusi. Psikolog Ungkap Sebabnya

Banyak artis terlibat prostitusi, kasus teranyar adalah Hana Hanifah. Psikolog sebut pemicu prostitusi artis.

15 Juli 2020 | 09.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nama Hana Hanifah mendadak jadi perbincangan di dunia maya bahkan menjadi trending topic Google. Gadis berusia 23 tahun ini merupakan seorang selebgram dan artis FTV. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prostitusi artis kini sedang ramai diperbincangkan setelah salah satu pemain film televisi atau FTV bernama Hana Hanifah ditangkap oleh Personel Satuan Reskrim Polrestabes Medan. Hana bukan satu-satunya artis yang tersandung kasus prostitusi. Sebelumnya juga ada beberapa nama, seperti Vanessa Angel yang tertangkap di Surabaya, Avriellia Saqilla, Hesty "Klepek-klepek", hingga Nikita Mirzani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus prostitusi artis kembali mengemuka dan yang terlibat praktik terlarang itu kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah. Psikolog Intan Erlita, yang juga punya pengalaman di dunia hiburan sebagai presenter, mengatakan fenomena prostitusi artis kebanyakan memiliki motif untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga. Mereka pun tidak peduli dengan konsekuensi yang akan didapat kemudian hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka jadi tulang punggung keluarga di usia dini, jadi beban yang mereka tanggung kadang-kadang mereka enggak sanggup, tapi enggak mau mengecewakan keluarga, akhirnya sudah," kata Intan.

Intan mengatakan tidak heran jika ada orang tua yang kaget saat mendapat kabar anaknya terlibat bisnis prostitusi. Menurut Intan, hal ini terjadi karena tidak adanya komunikasi yang terbuka di dalam keluarga.

Vanessa Angel. Instagram.com/@vanessangelofficial

"Harusnya ngomong saja ke keluarga, itu namanya ada keterbukaan. Kadang-kadang kita ingin membahagiakan orang lain tapi enggak sadar diri kita hancur," ujar Intan.

Intan melanjutkan, "Itu satu poin banget dan banyak banget, dan kalau di-tracking latar belakang keluarganya jarang orang yang berada dan pasti orang tuanya kaget. Orang tua juga enggak pernah tanya dari mana uangnya."

Peran orang tua dan keluarga dekat sangat penting untuk mencegah anak terlibat dalam bisnis prostitusi. Setidaknya orang tua harus selalu menanyakan tentang pekerjaan anak dan berapa penghasilan yang didapatkan.

"Harus ada kepekaan dari keluarga, kalau kerja di perusahaan uangnya ketakar, kalau jadi artis syuting lagi libur kok pandemi gini, ada saja duitnya. Orang tua punya hak untuk tanya itu," kata Intan.

"Dari omongan itu anak mungkin enggak akan jujur tapi seenggaknya pertanyaan itu sudah menggugah hatinya anak, 'Jangan-jangan orang tua gue tahu nih gue kerja apa'. Kasih nasihat, sudah mudah-mudahan kamu kerja halal ya. Nasihat itu buat anak yang lagi melenceng seperti tamparan jadi kepikiran jangan-jangan tahu," lanjut Intan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus