Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Covid-19 masih menjadi sorotan pada media sosial dan menimbulkan tingkat kewaspadaan, muncul pula istilah "Long Covid", gejala berkepanjangan dari virus Covid-19 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca : Pilates dapat Bantu Pemulihan Long Covid Menurut Studi
Dari laman World Health Organization, Long Covid didefinisikan sebagai kelanjutan atau perkembangan gejala baru pasca covid atau post covid setelah 3 bulan terinfeksi SARS-CoV-2 awal, dengan gejala ini akan berlangsung setidaknya sekitar 2 bulan.
Gejala Long Covid
Sementara gejala umum Long Covid dapat meliputi kelelahan, sesak napas, dan disfungsi kognitif, lebih dari 200 gejala berbeda telah dilaporkan yang dapat berdampak pada fungsi sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidakk banyak yang tahu dan sadar akan sebutan Long Covid. Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, Long Covid juga bisa terjadi karena salah satu atau lebih dari satu gejala berikut:
- Sesak napas
- Kelelahan
- Gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik atau mental
- Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi
- Batuk
- Nyeri pada dada atau perut
- Nyeri seperti ditusuk jarum
- Sakit kepala
- Jantung berdetak cepat atau berdebar
- Nyeri sendi
- Diare
- Masalah tidur
- Demam
- Pusing ketika berdiri
- Ruam
- Perubahan suasana hati
- Perubahan kemampuan
- membau
- Perubahan siklus periode menstruasi
Sementara dalam situ resmi Covid-19.go.id menyebutkan secara demografi, pasien laki-laki juga memiliki peluang lebih besar terkena efek Long Covid. Salah satu alasannya, karena gaya hidup seperti merokok. Biasanya Pasian Covid-19 yang dibantu alat ventilator yang berhasil sembuh atau bergejala berat memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita Long Covid.
MALINI
Baca juga : Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Long Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.