Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan umumnya menyerang kelenjar air liur. Kelenjar air liur terdiri dari beberapa bagian, yaitu kelenjar parotis (kelenjar terbesar yang terletak di dekat telinga), submandibular (di bawah rahang), sublingual (di bawah lidah), serta beberapa kelenjar kecil lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, gejala utama gondongan adalah pembengkakan di area pipi dan rahang. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar parotis, yang berperan memproduksi air liur, meradang akibat infeksi virus dari kelompok paramyxovirus. Virus ini dapat dengan mudah menular ke orang lain melalui percikan air liur atau droplet dari mulut atau hidung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Cleveland Clinic, gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus yang dapat menular dari satu orang ke orang lain. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi atau melalui droplet pernapasan dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi. Seseorang yang terinfeksi dapat menularkan virus gondongan melalui beberapa cara, seperti:
- Bersin, batuk, atau berbicara.
- Berbagi barang yang terkontaminasi air liur, seperti mainan, gelas, atau alat makan.
- Melakukan aktivitas yang melibatkan kontak dekat, seperti berolahraga, menari, berciuman, atau aktivitas lainnya.
Makanan yang cocok dikonsumsi penderita gondongan
1. Pemilihan makanan cair
Dikutip dari Vinmec, ketika terkena gondongan, pasien biasanya mengalami demam tinggi, kesulitan mencerna makanan keras, dan sering kehilangan nafsu makan. Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan cair yang tetap bernutrisi. Beberapa pilihan makanan yang cocok meliputi nasi putih, akar teratai, atau sup telur. Disarankan juga untuk makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering selama masa pemulihan.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dikenal mampu membantu tubuh melawan penyakit. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita gondongan.
Salah satu pengobatan tradisional melibatkan penggunaan kacang kedelai dan kacang hijau yang dimasak hingga matang dan dikonsumsi setiap hari. Alternatif lainnya adalah merebus kacang hijau dengan kulitnya dan menambahkan sayuran, dilakukan selama 3-5 hari berturut-turut untuk mempercepat pemulihan.
3. Sayuran hijau
Sayuran hijau kaya akan vitamin A yang baik untuk sistem pencernaan. Karena kesehatan pencernaan penting bagi penderita gondongan, menambahkan sayuran hijau sangat dianjurkan. Selain itu, konsumsi buah-buahan yang sehat juga diperlukan. Pare, misalnya, bisa dijadikan makanan bergizi yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien.
Makanan yang harus dihindari penderita gondongan
1. Makanan bertekstur padat
Dilansir dari Ai Care, saat mengalami gondongan, sebaiknya hindari makanan bertekstur keras karena akan menyulitkan saat mengunyah. Infeksi kelenjar ludah menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri saat rahang digerakkan, terutama ketika menelan.
Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut dan menghindari makanan keras serta alot. Pilihan makanan bergizi dengan tekstur lembut seperti oatmeal, nasi putih, sup, kentang tumbuk, atau tahu adalah yang terbaik.
2. Makanan asam
Pasien gondongan juga sebaiknya menjauhi makanan asam karena dapat memaksa kelenjar ludah bekerja lebih keras, yang memperburuk peradangan dan rasa nyeri pada kelenjar ludah.
3. Makanan pedas
Makanan pedas perlu dihindari karena dapat meningkatkan produksi air liur seperti halnya makanan asam. Selain itu, makanan pedas bisa membuat rasa tidak nyaman saat mengunyah.
4. Makanan lengket
Makanan lengket yang terbuat dari beras ketan juga sulit untuk dikunyah. Penderita gondongan sebaiknya menghindari makanan seperti permen karet, bubur ketan, atau makanan lengket lainnya.
Pilihan Editor: Masuki Musim Hujan, Simak Saran Dokter untuk Jaga Imunitas