Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bersepeda kembali naik daun di era new normal pandemi corona atau Covid-19. Hal tersebut pun dibuktikan dari meningkatnya jumlah pembeli dan pengguna sepeda di beberapa kota di Indonesia sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga kini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain digunakan untuk rekreasi, tak jarang sepeda dipakai untuk berbagai alasan positif bagi kesehatan.
Ada empat manfaat baik bersepeda yang dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran virus corona seperti dilansir situs Independent.co.uk dan Bikebiz.com.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Manfaat pertama dari bersepeda di tengah pandemi ialah ampuh memperkuat imun tubuh. Sebab lewat bersepeda, tubuh akan membangun lebih banyak vitamin D yang berkontribusi pada suasana hati dan waktu tidur, serta puncaknya kekuatan sistem imun.
Ahli virus di Jerman, Michael Barczok juga mengatakan bahwa bersepeda menjadi aktivitas yang sangat baik untuk pertukaran udara dan oksigen. Ini juga membantu melancarkan suplai darah pada tubuh. “Keduanya membantu membersihkan paru-paru dengan lebih baik dan itu optimal dalam hal perlindungan dari virus,” katanya. - Bagian dari latihan harian
Selama pandemi Covid-19, rasanya sulit bagi kita untuk aktif bergerak terlebih hanya di rumah saja. Padahal, tubuh yang kurang gerak justru meningkatkan risiko munculnya penyakit baru.
Barczok pun berpendapat bahwa bersepeda bisa dengan mudah memenuhi dosis latihan harian Anda. "Lakukan 150 menit seminggu olahraga yang cukup intens, seperti bersepeda dan rasakan manfaatnya,” katanya. - Sepeda sebagai alternatif transportasi umum
Ahli Virus dan Profesor Teknik Sipil di Virginia Tech, Linsey Marr mengatakan bahwa bersepeda tidak hanya menjauhkan Anda dari orang lain, tetapi juga mengurangi risiko kontaminasi oleh sentuhan permukaan.
“Coba pikirkan bepergian dengan transportasi umum. Virus tentu dapat bertahan di permukaan untuk waktu yang lebih lama daripada di udara dan masih bisa menular. Menyentuh apa pun di depan umum karenanya merupakan risiko mendasar," katanya.
Dengan bersepeda alih-alih menggunakan transportasi umum, Anda menghindari banyak risiko untuk diri sendiri dan orang lain. - Anda secara otomatis menjaga jarak
Menurut Profesor di Fakultas Kedokteran dan Pusat Medis Freiburg University, Gerd Antes, sepeda adalah bentuk perlindungan diri yang sempurna. Sebab, Anda dengan cepat menjaga jarak dari orang lain lewat sepeda Anda. “Kemungkinan Anda menghirup tetes mikro yang menularkan virus saat bersepeda juga minim. Terlebih jika Anda mengikuti pedoman menaiki sepeda di tengah pandemi yang salah satunya termasuk menggunakan masker dan kacamata,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INDEPENDENT.CO.UK | BIKEBIZ.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini