Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sahur menjadi salah satu kunci sehat berpuasa. Mengutip dari arabnews.com, makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menentukan tingkat energi saat menjalani puasa. Tak hanya itu, orang yang tidak mengkonsumsi makanan yang tepat saat sahur juga berisiko kehilangan massa otot yang lebih banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makanan untuk sahur harus mengandung jumlah protein dan sayuran yang baik. Protein ini dapat membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, terutama otot. Nutrisi ini juga penting untuk menghasilkan energi dan penurunan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa protein yang disarankan untuk dikonsumsi saat sahur yaitu telur, daging merah, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Selain itu, untuk mengurangi risiko ini cairan tubuh harus tetap dijaga agar stabil saat sahur. Buah dan sayur tak hanya kaya akan vitamin. Makanan sehat ini juga memiliki kandungan protein yang diperlukan tubuh.
Saat seseorang berpuasa terlalu lama, tubuh dapat menggerogoti otot untuk menjadikannya tenaga. Seperti mengutip bisnis.com, tubuh siap berpuasa selama 14 jam sejak makanan terakhir masuk, ketika usus selesai menyerap nutrisi dari makanan.
Dalam keadaan normal, glukosa yang tersimpan dalam liver menjadi sumber energi utama. Selama berpuasa, simpanan glukosa inilah yang paling dulu dipakai untuk menyediakan tenaga. Setelah beberapa jam puasa berjalan dan glukosa habis, gliran lemak yang menjadi sumber energi.
Namun jika puasa berlangsung dalam waktu yang sangat lama, protein dalam otot yang akan terus terkuras untuk dijadikan energi. Hal ini akan mengakibatkan kurus dan lemah.
WINDA OKTAVIA