Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Berat badan yang ideal tak hanya berdampak pada penampilan yang baik. Namun lebih dari itu, manfaatnya bagi tubuh sangat krusial.
Umumnya, orang menghitung berat badan ideal mereka menggunakan rumus tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumus berat badan ideal biasanya digunakan dalam pengaturan medis sebagai cara menghitung dosis obat, dosis pengganti ginjal, dan resep nutrisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa ahli kesehatan menerapkan penggunaan rumus berat badan ideal ke dalam konsultasi. Tujuannya adalah untuk mendampingi program atau rencana penurunan berat badan maupun penambahan berat badan secara umum.
Melansir laman AFPA Health, Nutrition, and Fitness, kebanyakan ahli kesehatan lebih memilih untuk menggunakan indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI) daripada berat badan ideal atau Ideal Body Weight (IBW). Hal ini karena BMI memberikan kisaran berat badan yang dianggap normal atau sehat.
Menghitung Berat Badan Ideal
Lantas, bagaimana menghitung berat badan ideal atau IBW?
Mengutip laman Live Strong, IBW bergantung pada jenis kelamin dan tinggi badan. Untuk pria, berat badan ideal dihitung dengan menggunakan 48 kilogram untuk tinggi 152,4 sentimeter pertama dan menambahkan 2,7 kilogram tambahan untuk setiap inci.
Sedangkan untuk wanita, perhitungan berat badan ideal dimulai dengan 45,4 kilogram untuk tinggi 152,4 sentimeter atau cm pertama. Lalu, tambahkan 2,3 kilogram untuk setiap inci tambahan. Jika tinggi badan Anda di bawah 152,4 cm, kurangi 0,9 kilogram untuk setiap inci di bawah 152,4 cm.
Sementara itu, Medicine Net menguraikan rumus IBW sebagai berikut:
Pria: IBW (kg) = 22 × (tinggi dalam meter)2
Wanita: IBW (kg) = 22 × (tinggi dalam meter - 10 cm)2
Indeks massa tubuh dan berat badan ideal adalah metode tidak langsung untuk mengukur komposisi tubuh. Namun bagaimanapun, AFPA mengingatkan bahwa berat badan yang ideal bukanlah ukuran kesehatan.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: 6 Manfaat Cokelat bagi Kesehatan yang Diungkap Penelitian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.