Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Berguru Ilmu Pernapasan kepada Master Kungfu

Pengajar dari kuil Shaolin menggelar kelas meditasi di Art:1 Museum, Jakarta Pusat. Menyehatkan badan dan menyegarkan pikiran.

10 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Master Shaolin memberikan arahan kepada peserta meditasi Zhen Qi saat mengikuti acara yang bertajuk “Shaolin Healthy Lifestyle” di Art:1 New Museum, Jakarta,  8 Agustus 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Master Shaolin memberikan arahan kepada peserta meditasi Zhen Qi saat mengikuti acara yang bertajuk “Shaolin Healthy Lifestyle” di Art:1 New Museum, Jakarta, 8 Agustus 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Sekelompok pengajar dari kuil Shaolin menggelar kelas meditasi dan ilmu pernapasan di Art:1 New Museum, Jakarta Pusat.

  • Rutin bermeditasi membuat tubuh lebih bugar, menyegarkan pikiran, dan bisa melepas stres.

  • Ilmu kedokteran saraf membuktikan aneka manfaat meditasi.

Shi Yan Peng menggerakkan kedua tangannya dengan perlahan hingga terangkat ke atas kepala sembari menarik napas. Gerakan dilanjutkan dengan menurunkan tangan pelan-pelan. Sesekali, ia menunjukkan gerakan kombinasi kaki dan tangan. Master kungfu Shaolin asal Cina itu sedang mendemonstrasikan teknik meditasi qigong alias chi kung yang menggabungkan gerakan lambat dan pengaturan pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gerakan itu diikuti oleh lebih dari 30 peserta di ruang pameran lukisan Art:1 New Museum, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Agustus 2023. Sekelompok rekan Yan Peng ikut mempraktikkan gerakan sembari membantu memperbaiki posisi para peserta. Yan Peng bersama seorang lainnya mengenakan baju jubah tradisional abu-abu, yang menandakan dia sebagai master di aliran bela diri tersebut. Lainnya berjubah biru tua, yang berarti instruktur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Shaolin dikenal di dunia sebagai aliran kungfu yang berasal dari kuil Shaolin di Dengfeng, Henan, Cina. Sejatinya, kungfu hanyalah bagian dari ajaran Shaolin. Di Art:1 New Museum, para praktisi kungfu itu mengajarkan seni meditasi dan pernapasan yang diwariskan secara turun-temurun sejak kuil Shaolin berdiri pada abad V.

Peserta melakukan meditasi Zhen Qi saat mengikuti acara yang bertajuk “Shaolin Healthy Lifestyle” di Art:1 New Museum, Jakarta, 8 Agustus 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Para shifu alias ahli teknik pernapasan yang hadir pada malam itu telah memperkenalkan ilmu meditasi Shaolin di 50 negara. "Saat ini, pengikut Shaolin ada lebih dari 800 ribu," kata Shi Yan Peng.

Mereka juga mempertontonkan kungfu Shaolin nan legendaris tersebut. Yan Xiu, pengajar asal London, mengatakan bahwa seni bela diri tersebut bukan sekadar cara menjaga keselamatan diri, tapi juga melatih kesabaran. Yan Xiu tinggal di kuil Shaolin sejak usia 6 tahun. “Saat kecil, saya sakit-sakitan. Jadi, orang tua saya membawa saya ke kuil,” kata dia.

Manfaat Meditasi bagi Fisik dan Pikiran

Chi kung, layaknya teknik meditasi lainnya, memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Hilary Marusak, pakar kedokteran saraf dari Wayne State University, Detroit, Amerika Serikat, mengatakan bahwa orang yang rutin bersemadi memiliki penguasaan perhatian yang lebih baik. Begitu juga dengan detak jantung, pernapasan, dan fungsi sistem saraf otonom—di antaranya mengatur tekanan darah. "Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bermeditasi memiliki tingkat kortisol atau hormon stres yang lebih rendah," ujar Marusak di The Conversation.

Dia mengatakan, studi saraf menunjukkan bahwa meditasi mengubah fungsi di beberapa bagian otak yang mengatur fungsi kognitif dan pemrosesan emosi. Semakin sering bersemadi, manfaatnya pada otak semakin meningkat. Latihan meditasi secara teratur juga dapat mencegah penipisan korteks serebral yang berkaitan dengan usia. Sehingga, Marusak melanjutkan, dapat membantu melindungi dari penyakit yang berkaitan dengan peningkatan usia dan gangguan kognitif.

Manfaat meditasi dirasakan Hapsari Hardjito, warga Kuningan, Jakarta Selatan. Enam bulan sudah ia mengikuti latihan pernapasan chi kung dan tai chi yang berlangsung di Art:1 New Museum saban Sabtu.

Awalnya, Hapsari sekadar meniru gerakan instruktur. Namun, setelah rutin mempraktikkan gerakan-gerakan yang terlihat sederhana tersebut di rumah, ia merasakan efek ketenangan pikiran. Efeknya, dia bisa berkonsentrasi lebih penuh saat bekerja. Menurut dia, waktu terbaik bermeditasi adalah pagi hari. “Saya muslim. Jadi, sehabis salat subuh, saya latihan chi kung,” kata dia.

Hapsari hanya butuh sekali dalam sehari untuk bersemadi. Namun stresnya relatif hilang. “Kondisi fisik saya juga tidak mudah lelah,” ujar pegawai Kementerian Luar Negeri ini.

Dampak kebugaran tubuh juga dirasakan oleh Tjong Mey Ling. Perempuan berusia 73 tahun itu sudah delapan tahun mengikuti meditasi chi kung. “Karena sudah terbiasa, ketika tidak latihan, rasanya badan tidak enak,” ujarnya saat ditemui selepas kelas meditasi.

Menurut Mey Ling, manfaat meditasi terlihat dari tubuhnya yang masih bugar dan jarang sakit. “Sejauh ini saya jarang ke rumah sakit, bahkan saat Covid-19,” kata warga senior yang tetap mampu mengendarai mobil tersebut.

Kelas meditasi Zhen Qi saat mengikuti acara yang bertajuk “Shaolin Healthy Lifestyle” di Art:1 New Museum, Jakarta, 8 Agustus 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Hengky Chandra, 65 tahun, merasakan manfaat lain: tak lagi tergantung obat-obatan. Warga Puri Indah, Jakarta Barat, itu mengatakan bahwa meditasi ala Shaolin meningkatkan aliran oksigen dalam darah. Selain tubuh lebih bugar, dia merasakan wajahnya menjadi lebih cerah. "Saat meditasi, orang dapat mengalirkan chi atau energinya untuk menyembuhkan tubuhnya dari sakit," kata dia.

Hengky juga memanfaatkan meditasi tradisional tersebut untuk melepas beban pikiran. “Analoginya, memegang botol minuman. Jika lama, akan pegal. Kalau kita lepaskan sebentar, begitu kita angkat lagi, akan terasa ringan,” ujarnya.

Hengky bergabung dengan Shaolin Xiu Cultural Centre Indonesia, perguruan yang secara reguler mengajarkan berbagai tradisi Shaolin yang berlokasi di Panti Asuhan Hati Suci, Jakarta Pusat. Pusat Shaolin ini memberikan pelatihan kungfu, meditasi zhen qi, seni pernapasan chi kung, dan gerakan taichi quan.

Shi Yan Hao, pengajar dengan pengalaman 18 tahun di Shaolin Xiu Cultural Centre, mengatakan bahwa mereka ingin menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan dan saat berinteraksi dengan sesama. Menurut dia, meski berasal dari kuil Buddha, mereka tidak membatasi para peserta. “Kami mengajak siapa pun tanpa melihat latar belakang agama,” kata Yan Hao.

Untuk mengikuti kelas meditasi dan pelatihan, peserta dikenakan iuran Rp 700 ribu per bulan. “Perguruan ini juga menjadi bagian dari komunikasi lintas budaya, di mana kami juga menghadirkan kelas tari Jawa, melukis, dan bahasa asing,” ujar Yan Hao.

Tujuh master Shaolin lintas negara ini juga berkunjung ke sejumlah sekolah di Indonesia. Shaolin Xiu bersama para guru itu juga akan menggelar “Shaolin Culture Open Day” di Summarecon Mall Serpong pada Ahad pagi, 13 Agustus 2023. Mereka dijadwalkan akan melakukan atraksi kungfu dan mengajak pengunjung mengikuti kelas taichi quan, chi kung, kungfu, dan kaligrafi.

ILONA ESTERINA | THE CONVERSATION 
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus