Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Biblioterapi salah satu metode terapi, yakni pemanfaatan bahan bacaan untuk menyelesaikan masalah psikologis. Membaca buku salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Mengutip Psychology Today, buku genre atau tema apa pun bisa bermanfaat untuk biblioterapi. Tapi biasanya yang diminati untuk terapi sumber bacaan fiksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membaca buku atau literatur tertentu dan membicarakan dengan terapis dianggap membantu pasien memahami perspektif atau gejala psikologis lainnya. Misalnya, memahami masa lalu yang sulit atau menjengkelkan yang membuat pikiran tertekan. Membaca bermanfaat untuk meningkatkan harga diri, kesadaran, dan perasaan percaya diri.
Apa itu biblioterapi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli konseling, Sam Gladding menjelaskan, biblioterapi sebagai interaksi tiga arah dinamis penggunaan buku, konselor, dan klien. "Konselor mempertimbangkan masalah atau area stres dalam kehidupan klien; Konselor menyarankab buku untuk dibaca klien," katanya dikutip dari Verywell Mind.
Biblioterapi ditargetkan secara khusus mengatasi masalah-masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, gangguan makan, kekhawatiran eksistensial (memencilkan diri, merasa tidak berarti, kebebasan, dan kematian), masalah hubungan, dan penggunaan zat. "Biblioterapi juga membantu untuk mengendalilan kemarahan, perilaku yang sesuai secara sosial, dan rasa malu," kata Sam Gladding.
Biblioterapi bermanfaat untuk segala usia. Tapi, penting pula dipahami biblioterapi bisa saja tidak disarankan apabila seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan fantasi atau memang tak suka membaca.
Manfaat biblioterapi
1. Mendapat wawasan tambahan
Biblioterapi membantu mendapat wawasan tentang masalah yang dihadapi dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Membaca juga membantu memecahkan suatu masalah, pemahaman, dan kesadaran diri.
2. Mengembangkan perspektif
Salah satu alasan kuat menggunakan biblioterapi mengidentifikasi karakter fiksi atau nonfiksi, terutama di tingkat emosional. Pembaca bisa melihat ada orang lain yang juga memahami dan mengatasi masalahnya.
3. Mengurangi risiko gangguan mental
Biblioterapi bermanfaat mengurangi risiko kecemasan, depresi, gangguan makan, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Biblioterapi menjadi pengobatan jangka panjang yang efektif untuk orang dewasa dengan depresi ringan.
Pilihan Editor: Tips agar Anak Suka Baca Buku