Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas pikiran yang berlebihan bisa menyebabkan masalah kelelahan mental. Kinerja otak yang terlalu intens tanpa jeda bisa menyebabkan masalah kelelahan mental. Mengutip Medical News Today, kelelahan mental dan fisik dapat saling mempengaruhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya kelelahan mental cenderung muncul ketika seseorang berfokus tugas berat yang menguras pikiran dalam waktu lama. Ketika otak merasa jenuh karena terlalu banyak menerima rangsangan berpikir bisa menyebabkan kelelahan mental. Mengutip Healthline, kelelahan mental biasanya tersebab tekanan pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelelahan mental berkepanjangan bisa mempengaruhi kemampuan berpikir, menyelesaikan masalah, masalah memproses dan mengatur emosi.
Mencegah kelelahan mental
1. Istirahat
Waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga sangat membantu meredakan stres dan mencegah kelelahan mental. Istirahat bisa berarti cuti panjang atau meluangkan satu jam yang menenangkan diri dalam aktivitas. Misalnya saat makan siang meluangkan waktu satu jam penuh untuk berjalan-jalan atau aktivitas nonkerja lainnya.
Istirahat juga berarti meluangkan waktu setidaknya satu hari dalam sepekan untuk makan malam atau menonton film bersama teman-teman.
2. Relaksasi
Teknik relaksasi bisa membantu meningkatkan ketenangan, meredakan stres, dan ketegangan. Contoh teknik relaksasi antara lain, yoga, taici, pijat, aromaterapi, relaksasi otot.
3. Tidur
Kualitas tidur tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tapi penting untuk mental dan emosional. Mendapat 8 jam tidur setiap malam bermanfaat mencegah kelelahan mental dan fisik. Kiat meningkatkan kualitas tidur antara lain mandi air hangat satu jam sebelum beristirahat, peregangan ringan, membaca buku atau mendengarkan musik, meredupkan lampu.
Pilihan Editor: 3 Ciri Umum Kondisi Kelelahan Mental