FILM Star Wars rupanya telah mengilhami Garret Lee. Dari pedang
sinar keajaiban yang dipergunakan dua musuh bebuyutan Darth
Vader dan Obi Wan Kenobi dalam film fantasi itu, dokter jantung
berusia 36 tahun tadi melihat kemungkinan sinar laser bisa
menolong penderita penyakit jantung.
Dia lantas mengembangkan satu teknologi untuk menghancurkan
penyumbatan di pembuluh nadi dengan sinar laser. Penyumbatan itu
menjadi penyebab serangan jantung kalau dia terjadi di dada.
Kalau terjadi di kepala dan leher, si penderita bisa jatuh
seketika (stroke) karena otak tidak mendapat suplai oksigen. Dan
jika terjadi di kaki, jaringan tubuh di situ akan membusuk
(gangrene).
Penyumbatan itu bisa saja terjadi pada anak kecil. Timbunan
lemak menempel di dinding pembuluh darah dan ketika dewasa
pembuluh tadi tumpat sama sekali. Sedangkan pada orang dewasa
penyumbatan tersebut disebabkan kolestrol.
Metode pengurasan pembuluh nadi ciptaan ahli penyakit jantung
dari Universitas California itu meliputi sebuah pipa kecil yang
dimasukkan ke pembuluh darah dan disodok menuju daerah yang
tersumbat. Dalam pipa itu terdapat tiga buah saluran. Yang
patama berupa penembak laser. Saluran kedua membawa semacam
lampu baterai untuk mempermudah mencari sasaran. Sedangkan yang
ketiga berupa saluran penyedot kotoran dari sisa penembakan.
Kemudian agak ke belakang terdapat balon, yang berperan
menghambat aliran darah sementara senjata laser bekerja.
Persenjataan laser untuk jantung ini merupakan metode paling
akhir yang pernah ditemukan para ahli. Sebelumnya, sekitar
sedasawarsa yang lalu, penyempitan pembuluh darah itu
ditanggulangi dengan bedah memintas (coronary bypass). Sepenggal
pembuluh balik, biasanya diambil dari kaki, kemudian dipasangkan
ke dekat pembuluh darah yang tersumbat, sehingga darah bisa
memintasi daerah yang tersumbat tadi.
Kemudian muncul pula teknik yang disebut balloon angioplasty.
Lemak yang menimbun di dinding pembuluh nadi dirojok dengan
sebuah pipa kecil. Di ujung pipa itu terdapat semacam balon yang
bisa digelembungkan. Balon ini berfungsi untuk memencet timbunan
lemak sehingga darah mengalir dengan lancar.
Tetapi sampai sekarang bedah memintas tetap lebih banyak
dilaksanakan. Di Amerika Serikat, misalnya, dalam tahun 1982
saja sebanyak 235.000 pasien ditolong dengan teknik ini. Dalam
jumlah itu termasuk beberapa orang Indonesia. Sedangkan balon
pemencet yang dikembangkan sekitar 3 tahun lalu itu, agak macat.
Karena terkadang balon itu tak cukup kuat untuk memencct si
lemak. Atau kalaupun berhasil hanya untuk sementara saja.
Beberapa waktu kemudian pembuluh tadi tersumbat kembali.
UNTUK memperlancar aliran darah pada pembuluh yang tersumbat,
dua tahun terakhir ini para ahli mencoba mencari jalan yang
kurang menyiksa (tanpa memasukkan pipa ke pembuluh darah).
Gumpalan lemak penyumbat dihantam dengan obat-obat ensim.
Streptokinase dan Urokinase, merupakan obat-obat mengandung
ensim yang banyak digunakan di Eropa. Di Amerika Serikat, obat
ini baru diizinkan dipakai sejak pertengahan 1982.
Di Indonesia sebegitu jauh kedua macam obat itu belum terdengar
dipakai. Dan para dokter masih memerlukan waktu dan pengalaman
yang cukup untuk bisa melakukan bedah memintas. Sedangkan dengan
balon pemencet, dokter jantung di sini belum begitu bergairah.
"Kalau diketahui seseorang menderita penyumbatan pembuluh
koroner, kami menunggu saja perjalanan penyakit sambil mencegah
terjadinya komplikasi," kata seorang dokter di RS Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Paling banter diberikan heparin, obat
yang akan mencegah pembekuan darah.
Tentang senjata laser yang dikembangkan Garret Lee, pengagum
Star Wars itu, masih belum bisa dipraktekkan. Masih diperlukan
dua tahun penelitian untuk mengetahui manfaat dan keamanan
penggunaannya. "Sebab bila salah pakai, bisa menyebabkan
kematian yang lebih fatal daripada serangan jantung," ujar
Garret Lee. Maklum, laser!
Jika senjata laser buatan si Garret ini sudah bisa dipakai
nantinya, dia barangkali akan membawa perubahan drastis dalam
pelayanan penyakit jantung. Dengan senjata itu serangan jantung
bisa dicegah. Dan orang barangkali tak perlu dibedah memintas
lagi -- satu tindakan operasi yang memakan biaya sampai
US$30.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini