Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengapa Orang Bisa Berperilaku Humblebrag?

Humblebrag bisa dibilang pamer yang terselubung

31 Januari 2023 | 05.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bersikap merendah, tapi maksudnya meninggikan diri menandakan humblebrag. Bisa dibilang pamer yang terselubung. Perilaku pamer sesuatu, namun ditutupi perangai rendah hati atau kesopanan. Biasanya untuk mendapat kesan rendah hati sambil mengeluh, kemudian memamerkan sesuatu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Journal of Personality and Social Psychology, beberapa alasan yang memungkinkan seseorang melakukan humblebrag. Tujuan pamer mencari perhatian orang dengan cara lain supaya terkesan. Keinginan untuk dihormati dan dipandang hebat oleh orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Humblebrag tergolong fenomena umum di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mungkin saja melakukan itu di media sosial atau di pertemuan nyata. Seseorang dengan perilaku ini terkadang cenderung menganggap dirinya memang rendah hati.

Seseorang yang bersikap humblebrag  bisa saja dinilai sombong bahkan lebih buruk dibandingkan pamer langsung. Kebanyakan orang menilai pamer secara langsung lebih baik karena menunjukkan ketulusan atau kejujuran, walaupun tetap sombong. 

Sikap humblebrag tidak disukai orang lain. Merujuk Journal of Education and Learning, bicara apa adanya dan tanpa menyembunyikan perasaan berguna untuk mencegah sikap humblebrag. Meski sungkan, melakukan hal tersebut membuat seseorang lebih dihargai. Bila mendengar pencapaian orang lain, bersikap empat dan mengendalikan ucapan agar tidak menyinggung orang lain 

Tak ada salahnya untuk menyampaikan pencapaian. Sebab, itu apresiasi diri. Namun, bukan sebaliknya pamer, tapi dengan perangai rendah diri. Istilah humblebrag diperkenalkan oleh komedian Amerika Harris Lee Wittels pada 2010.

Ketika itu ia sedang menyoroti tingkah laku kebanyakan selebritas kaya Hollywood yang mencoba tampil seperti rakyat biasa. Namun, kini humblebrag tidak sebatas tingkah laku. Tapi, juga posting di media sosial pun termasuk cara untuk pamer terselubung.

Seseorang yang humblebrag menganggap dirinya disukai dan kompeten melakukan suatu aktivitas. Perangai kesopanan dipandang sebagai cara untuk membual atau memamerkan,  tapi tetap dalam kesan rendah hati, merujuk keterangan dari American Psychological Association - PsycNet. 

Tujuan utama perilaku humblebrag untuk menghindari rasa kurang nyaman ketika sedang membanggakan atau memamerkan sesuatu. Rasa malu diri seorang humblebrag, biasanya karena pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya yang membuat dia merasa gagal. Atau, karena tidak memiliki hubungan dekat dengan orang lain.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus