Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Minuman yogurt maupun olahan yogurt instan lain yang banyak ditemui di pasaran terbuat dari fermentasi susu sapi. Namun segala jenis susu dapat difermentasi dan dijadikan yogurt.
Sebagian orang memiliki alergi pada susu maupun lactose intoleran atau intoleran terhadap laktosa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut jenis-jenis yogurt yang dikutip dari Medicalnewstoday.com agar tidak salah konsumsi dan menyebabkan alergi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Low-Non Fat Yogurt
Seperti dengan namanya yogurt ini memiliki kandungan lemak yang rendah maupun tanpa lemak. Untuk mendapatkan yogurt yang rendah lemak dibuat dengan dua persen susu. Sedangkan yogurt tanpa lemak atau non-fat terbuat dari susu skim yang lemak susu murninya telah dihilangkan.
Kefir
Kefir atau minuman yang terbuat dari biji-bijian yang dikombinasi ragi, protein susu, dan bakteri juga termasuk dalam yogurt cair. Seperti halnya yogurt pada umumnya, kefir juga mengandung probiotik. Untuk membuat yogurt kefir cukup mudah dengan menambahkan biji kefir ke dalam susu dan dibiarkan selama 12 hingga 24 jam.
Greek Yogurt
Salah satu yogurt yang terkenal adalah greek yogurt. Yogurt ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada jenis yogurt lain namun kandungan kalsiumnya lebih sedikit. Greek yogurt dibuat dengan menghilangkan cairan whey dalam yogurt biasa sehingga menghasilkan protein yang lebih tinggi.
Karakteristik greek yogurt yang kental dan lembut ini dapat lebih tahan panas sehingga banyak digunakan untuk tambahan dalam masakan dan saus tipe Mediterania. Greek yogurt juga dapat dimodifikasi tergantung kebutuhan, mulai dari lemak penuh, low-fat, maupun non-fat.
Skyro
Skyr, diucapkan "skeer," merupakan yogurt gaya Islandia yang padat, lembut, dan tinggi protein. Mirip dengan greek yogurt. Dibandingkan dengan yogurt biasa, skyr mengandung dua hingga tiga kali kandungan protein yang lebih tinggi karena terbuat dari sekitar empat kali lebih banyak susu.
Berikutnya: Banyak yang menganggap yogurt beku dapat menjadi...
Frozen Yogurt
Banyak yang menganggap yogurt beku dapat menjadi ‘es krim sehat’, akan tetapi yogurt beku juga mengandung gula sebanyak es krim atau bahkan dapat lebih banyak. Berdasarkan penelitian dari National Yogurt Association (NYA) Amerika Serikat yogurt beku tidak semuanya mengandung kultur yogurt yang hidup dan aktif.
Karena pada pembuatannya mendapat perlakuan sehingga dapat membunuh kultur hidup dan aktif pada yogurt.
Non-Dairy Yogurt
Yogurt juga dapat terbuat dari susu nabati. Yogurt yang dibuat dengan susu kedelai maupun susu kelapa atau santan dapat menjadi pilihan orang-orang yang alergi terhadap susu atau lactose intoleran karena kandungan laktosa pada kedelai dan santan cenderung lebih rendah daripada susu hewani.
Dengan beragamnya jenis yogurt, tidak semua orang dapat mengonsumsi sembarang yogurt. Pasalnya, disebut dalam Healthline.com, mengonsumsi yogurt asal dapat memberikan efek samping.
Pada seseorang yang intoleran terhadap laktosa atau saat tubuh kekurangan laktase, yaitu enzim yang dapat memecah laktosa dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti sakit perut atau diare. Sehingga perlu memilih yogurt yang cocok untuk yang intoleran terhadap laktosa.
Selain intoleransi terhadap laktosa, beberapa orang memang memiliki alergi terhadap susu khususnya pada kandungan kasein dan whey. Biasanya seseorang yang alergi susu jika mengonsumsi susu dan produk olahannya termasuk yogurt dapat menyebabkan gatal-gatal, bengkak, bahkan dapat terjadi anafilaksis yang dapat berakibat kematian.
Selain memiliki efek buruk bagi pemilik memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu, banyak jenis yogurt yang juga mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi seperti minuman yogurt dengan campuran rasa dan perisa dan frozen yogurt. Sehingga dapat memicu atau menambah risiko pada kondisi kesehatan tertentu.
TATA FERLIANA