Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus gagal ginjal akut pada anak usia 6 bulan-18 tahun tengah menjadi perhatian serius karena jumlah pasien dan kematian yang semakin banyak. Gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA, dengan gejala khas jumlah air seni yang semakin berkurang, bahkan tak bisa buang air kecil sama sekali atau yang biasa disebut anuria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada fase lanjut pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Dilansir dari Cleveland Clinic, anuria, kadang-kadang disebut anuresis, mengacu pada kurangnya produksi urine. Ini dapat terjadi sebagai akibat kondisi seperti syok, kehilangan darah yang parah, dan gagal jantung atau ginjal, karena obat atau racun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anuria adalah keadaan darurat dan dapat mengancam jiwa. Anuria secara harfiah berarti tidak ada urine. Dalam istilah praktis, itu berarti ginjal tidak memproduksi air kencing atau tidak buang air kecil (anuresis). Anuria adalah bentuk oliguria yang paling parah, yang berarti ginjal tidak menghasilkan cukup urine. Penyedia layanan kesehatan mungkin menyebut kondisi ini sebagai anuria atau anuresis.
Mengukur dan menguji urine dapat banyak memberi tahu faskes tentang kesehatan Anda. Produksi urine normal adalah lebih dari 500 mililiter per hari. Oliguria didefinisikan sebagai hanya memiliki 100-400 ml urine per hari dan anuria atau yang paling ekstrem didefinisikan sebagai produksi urine 0-100 ml per hari.
Anuria sebenarnya bukan penyakit itu sendiri tetapi merupakan gejala dari beberapa kondisi lain. Anuria adalah keadaan darurat medis. Ginjal bertanggung jawab membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Limbah dan cairan yang menumpuk di tubuh bisa sangat berbahaya, bahkan berakibat fatal.
Penyebab
Anuria terjadi ketika ginjal tidak mendapatkan cukup pasokan darah atau cairan dari kondisi seperti dehidrasi ekstrem, kehilangan darah, infeksi parah, syok, atau gagal jantung dan hati. Anuria juga dapat disebabkan sesuatu yang mempengaruhi penyaringan darah normal ginjal. Beberapa penyebab tersebut termasuk syok berat, infeksi, beberapa jenis obat, keracunan, dan penyakit autoimun.
Pada akhirnya, anuria dapat disebabkan penyumbatan atau kelainan pada aliran urine normal setelah darah disaring dan diproses oleh ginjal. Penyebab pascaginjal ini termasuk penyumbatan saluran keluar kandung kemih, batu ginjal, atau pembesaran kelenjar prostat.
Gejala
Tanda paling jelas dari anuria adalah tidak buang air kecil. Gejala dan tanda lain terkait kondisi yang mungkin menyebabkan masalah misalnya penyakit ginjal, penyakit hati, gagal jantung, dan dapat menyebabkan kaki bengkak, juga kelemahan atau pusing. Diabetes juga dapat merusak ginjal. Jika tidak dapat buang air kecil dan memiliki gejala lain ini, segera lakukan perawatan medis.