Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Asal Usul Kefir, Minuman Bangsa Nomaden di Kaukasus

Asal usul kefir berasal dari kebudayaan bangsa nomaden di pegunungan Kaukasus

15 Juni 2023 | 16.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kefir. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kefir merupakan minuman yang memiliki sederet manfaat. Kefir juga disebut dengan The Champagne of Cultured Milk atau minuman paling bernilai dari berbagai jenis susu fermentasi. Kefir sering dimiripkan dengan yoghurt, padahl kefir memiliki manfaat yang lebih banyak. Lantas bagaimana sebenarnya asal usul kefir

Mengutip dari buku berjudul 'Minuman Fermentasi Dengan Segudang Khasiat Untuk Kesehatan' dalam beberapa catatan sejarah disebutkan bahwa kefir berasal dari kawasan Eropa Tenggara, tepatnya di pegunungan Kaukasus, yang terletak diantara laut hitam dan laut kaspia. Masyarakat di bagian utara pegunungan kaukasus terlebih umat muslim, telah mengonsumsi kefir selama berabad-abad dan terbukti berkhasiat untuk menjaga stamina tubuh.

Masyarakat utara pegunungan Kaukasus membuat kefir secara yang tradisional, yakni dengan menuang susu kambing maupun sapi segar dan biang kefir ke dalam dalam kantong yang terbuat dari kulit kambing. Kantong tersebut kemudian digantung di dekat pintu sehingga siapapun yang masuk atau keluar pintu secara tidak langsung menggoyang kefir hingga tercampur isinya. Proses fermentasi ini berlangsung selama 24 jam pada suhu ruang. Begitu kefir yang telah jadi dikeluarkan dari kantong, susu segar baru dituang lagi ke dalam kantong dan begitu seterusnya proses pembuatan kefir. 

Menurut sebuah legenda, Nabi Muhammad SAW lah yang memberikan biji kefir kepada masyarakat Kaukasus dan mengajari mereka cara membuat kefir. Biji kefir bahkan disebut sebagai The Graints of The Prophet.

Kefir juga tertulis dalam catatan Marcopolo, tepatnya pada kronologi perjalanannya ke Timur. Kefir sempat terlupakan, hingga muncul penemuan kefir dapat menyembuhkan TBC. Hingga akhirnya kefir banyak dimanfaatkan dalam dunia medis. Rusia bahkan memproduksi Kefir dalam skala besar, bahkan muncul rumor mereka membuat The Blandov's Plan. 

The Blandov's Plan atau yang biasa disebut dengan rencana Blandov dimana sekumpulan dokter memiliki misi untuk memproduksi kefir guna tujuan pengobatan. Rencana ini kemudian disampaikan pada Blandov bersaudara yang memiliki produk olahan susu Moscow Dairy dan industri keju di pegunungan Kaukasus.

Nikolia Blandov mengutus seorang gadis bernama Irina Sakharova untuk bertemu pangeran Kaukasus yakni Bekmirza Barchorov untuk mendekati pangeran agar memperoleh biji Kefir. Hingga akhirnya Irina Sakharova berhasil memperoleh 4,5 kg biji kefir. Pada September 1908 Irina berhasil membawa botol berisi kultur kefir pertama ke Moskow. Dan pada tahun 1973 Irina di usianya yang ke 85 tahun memperoleh penghargaan dari Menteri Perindustrian Pangan Rusia atas jasanya membawa Kefir untuk rakyat Rusia. 

Pilihan Editor: Peneliti Ungkap Manfaat Kefir untuk Kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus