Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Cobek Turubuk Makanan Khas Karawang, Berikut Resepnya

Cobek turubuk merupakan salah satu makanan khas Karawang yang berasal dari olahan tanaman terubuk. Uniknya, makanan tersebut dihidangkan menggunakan cobek, sehingga cita rasa yang dihasilkan semakin lezat. Lalu, bagaimanakah resep pembuatannya?

19 Juli 2023 | 17.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cita rasa masakan asli Indonesia seakan tidak ada habisnya. Banyak olahan masakan yang berasal dari bahan-bahan tradisional yang kaya akan rempah-rempah, salah satunya cobek turubuk. Cobek turubuk menjadi makanan khas Karawang. Turubuk banyak ditemui di Kecamatan Tegalwaru atau yang kerap disebut Loji yang terletak di sisi selatan Kabupaten Karawang.

Selain di daerah Karawang, tanaman turubuk juga sangat populer di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Masyarakat Sidamulih membudidayakan tanaman turubuk dengan menjual hasil panennya ke tengkulak yang akan menjual ke pasar-pasar tradisional di sekitar Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Banjar Patroman. Pembeli juga bisa langsung membeli turubuk kepada petani Sidamulih.

Turubuk merupakan tanaman sejenis sayuran yang mirip tebu. Rasanya mirip baby corn namun teksturnya lebih lunak. Saat Bagian tanaman ini tidak bisa semuanya dimakan. Beberapa yang dapat dikonsumsi yakni bagian bunga yang terbungkus oleh pelepah daun. Tanaman turubuk mengandung nutrisi dan zat-zat yang baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan mineralnya pun cukup tinggi. Selain itu, tanaman ini juga memiliki kandungan kalsium, fosfor, karbohidrat, dan zat besi.

Tanaman turubuk tumbuh subur di daerah sejuk seperti di pegunungan. Tanaman jenis ini mudah dibudidayakan karena tak memerlukan banyak air. Turubuk dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Seperti turubuk bakar, sayur asam, sayur lodeh, bahkan dimakan mentah sebagai lalapan.

Masyarakat daerah Karawang biasanya mengolah tanaman turubuk menjadi lalapan segar yang jadi cocolan sambal. Cara lain mengolahnya yaitu dengan memanggang turubuk dalam kondisi kulit masih tertutup sebelum menyantapnya sebagai lalapan. Bahkan, beberapa masyarakat mengolahnya menjadi sayur lodeh yang dipadukan dengan campuran telur lalu digoreng untuk menemani makan nasi. 

Selain itu, turubuk juga nikmat dimasak cobek layaknya ikan dan daging ayam.  Cobek turubuk memiliki sensasi tersendiri, terlebih masih jarang diketahui masyarakat luas. Resep membuat cobek turubuk 

Bahan dasar: 

1 ikat tanaman terubuk 

Bahan-bahan untuk sambal cobek: 

  • 5 buah cabe rawit (sesuai selera) 
  • 1 buah tomat ukuran sedang 
  • 1 ruas jahe yang sudah dikupas 
  • 2 siung bawang merah ukuran sedang 
  • 1/2 sendok teh terasi 
  • Garam secukupnya 
  • Gula secukupnya 
  • Penyedap rasa secukupnya 
  • Perasan jeruk nipis secukupnya 
  • 1/2 gelas air panas yang sudah dicampur belimbing (secukupnya)

Langkah memasak:

1. Bakar terubuk bersama kulitnya sampai kering hingga gosong. Kemudian, kupas kulitnya dan ambil isi dari terubuknya. Selain dibakar, terubuk juga bisa jika hanya dikupas saja terubuknya dan diambil isinya. Kemudian terubuk dimasak dengan cara dikukus hingga matang. 

2. Membuat sambal cobek: 

Siapkan cobek dan ulekan. Ulek semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat sambal cobek. Tambahkan garam, gula, dan penyedap rasa secukupnya. Kemudian, siram sambal dengan air panas atau minyak goreng panas hingga tekstur sambal agak lembek (nyemek). Cobalah rasanya, jika sudah terasa asam manis, berarti sambal sudah siap dimakan. 

3. Masukkan terubuk yang sudah matang ke dalam sambal cobek, lalu tekan- tekan sedikit dengan ulekan hingga sambal meresap ke dalam terubuk. Tambahkan perasan jeruk nipis di atasnya sesuai selera. Sambal cobek turubuk siap dinikmati. 

Yang membedakan resep cobek turubuk khas Loji, Karawang dengan masakan cobek lainnya yakni hanya menggunakan jahe, tak memakai kencur. Sehingga rasanya hangat namun tetap segar dan gurih.

Pilihan Editor: Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus