Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal dan Tahu Manfaat Glutathione, Antioksidan yang Kuat

Glutathione adalah antioksidan yang diproduksi di hati. Manfaat glutathione begitu beragam.

16 Desember 2020 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gambar organ hati di dalam tubuh manusia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah kamu kalau tubuh kita memproduksi antioksidan sendiri. Namanya Glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang diproduksi dari tiga asam amino, yakni glutamin, glisin, dan sistein. Proses pembentukannya terjadi dalam organ hati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Sehatq, glutathione juga bisa diperoleh dari luar tubuh melalui makanan atau obat. Makanan yang mampu memicu produksi glutathione antara lain brokoli, bawang merah, bawang putih, telur, kacang, ikan, dan ayam. Adapu suplemen glutathione berbentuk pil, suntikan, krim, ataupun inhalasi. Berikut manfaat glutathione:

  1. Menangkal radikal bebas
    Sebagaimana fungsi antioksidan pada umumnya, glutathione juga bertugas menangkal radikal bebas dalam tubuh. Zat ini langsung memperbaiki sel-sel yang rusak karena berbagai sebab. Lantaran itu pula, beberapa penelitian menyatakan glutathione juga mencegah pertumbuhan kanker dengan cara mengerem pertumbuhan sel yang tidak normal sekaligus memulihkannya.

  2. Meningkatkan sensitivitas insulin
    Glutathione dapat meningkatkan sensitivitas insulin untuk mencegah diabetes tipe 2. Caranya, glutathione memindahkan glukosa atau zat gula dari dalam darah ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
    Penelitian menunjukkan penderita diabetes tipe dua memiliki kadar glutathione yang rendah.

    Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt

  3. Mengurangi gangguan pada usus besar
    Manfaat glutathione yang satu ini memang belum teruji pada manusia. Sebuah uji coba pada tikus yang mengalami kerusakan usus besar menunjukkan kondisinya berangsur pulih setelah mengkonsumsi suplemen glutathione.

  4. Meringankan gejala autisme
    Riset menunjukkan anak autistik memiliki kadar glutathione yang rendah, dibandingkan anak-anak tanpa gangguan spektrum autisme. Dari penelitian tersebut menunjukkan anak autistik membutuhkan asupan glutathione untuk mengurangi gejalanya.

  5. Melawan penyakit autoimun
    Kondisi peradangan yang kronis akibat penyakit autoimun akan meningkatkan stres oksidatif pada tubuh. Menurut penelitian, glutathione dapat mengurangi stres oksidatif tersebut sehingga pendeita autoimun merasa lebih baik.

Kadar normal glutathione dalam darah adalah 1.000 - 1.900 umol/L. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar glutathione.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus