Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Dismenore, Nyeri yang Dialami Perempuan saat Menstruasi

Menstruasi bisa menjadi fase yang menyakitkan. Rasa nyeri yang dialami ketika menstruasi dikenal dengan istilah dismenore dalam dunia medis.

27 Oktober 2023 | 09.47 WIB

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Perbesar
Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi adalah bagian alami dari kehidupan perempuan. Namun bagi sebagian orang, menstruasi bisa menjadi fase yang menyakitkan. Rasa nyeri yang dialami ketika menstruasi dikenal dengan istilah "dismenore" dalam dunia medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Beberapa orang mungkin mengalami rasa tidak nyaman dan kram di punggung bagian bawah, perut bagian bawah, atau di kaki, sementara yang lain mungkin mengalami mual, muntah, diare, kelelahan, lemas, dan sejumlah gejala lainnya,” kata konsultan reproduksi, Shilpa, seperti dikutip dari Times of India.

Jenis-jenis dismenore

1. Dismenore primer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ini dapat terjadi akibat perubahan hormon prostaglandin yang diproduksi oleh lapisan rahim. Perubahan hormon prostaglandin memicu kontraksi dari rahim atau uterus. Kontraksi rahim ini dapat menimbulkan keluhan nyeri. Nyeri akibat dismenore primer ini biasanya terjadi selama 2–3 hari dan dapat mereda setelah siklus menstruasi berakhir.

2. Dismenore sekunder

Jenis ini memiliki dasar fisiologis. Biasanya, ini dimulai di kemudian hari. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit lain, termasuk endometriosis atau penyakit radang panggul.

Mengontrol dismenore

Untuk mengatasi rasa sakit dan mengurangi ketidaknyamanan akibat dismenore, Anda dapat memilih berbagai perawatan dan modifikasi gaya hidup. Olahraga, metode relaksasi, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, dan perubahan pola makan semuanya dapat membantu mengatasi dismenore primer.

Sementara itu, mengatasi masalah mendasar sangat penting bagi pihak sekunder. Tergantung pada penyebabnya, pengobatan yang efektif mungkin memerlukan pembedahan, antibiotik, atau prosedur medis lainnya.

Dismenore memang bisa menjadi hal yang tidak diinginkan dalam kehidupan seorang wanita, namun hal tersebut bukanlah sumber penderitaan yang terus-menerus. Karena itu, penting untuk menghubungi ahli kesehatan untuk mendapatkan bimbingan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus