Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Neuropati atau sering dikenal neuropati perifer merupakan kerusakan atau disfungsi satu atau lebih saraf yang mengakibatkan mati rasa, kesemutan, kelemahan otot dan nyeri di daerah yang terkena. Neuropati sering dimulai di tangan dan kaki, dan dapat mempengaruhu bagian tubuh lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasar Mayoclinic di situsnya mayoclinic.org, neuropati perifer dapat terjadi akibat cedera traumatis, infeksi, masalah metabolisme, penyebab bawaan, paparan racun, dan diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang dengan neuropati perifer umumnya merasakan sensi rasa sakit menusuk, terbakar, dan kesemutan. Dengan gejala umum termasuk:
Timbulnya rasa tertusuk-tusuk atau kesemutan secara bertahap di kaki atau tangan, yang dapat menyebar ke atas ke kaki dan lengan, rasa sakit yang tajam, menusuk, berdenyut atau terbakar, sensitivitas ekstrim terhadap sentuhan, nyeri selama aktivitas yang seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit (seperti nyeri pada kaki saat meletakkan beban di atasnya atau saat berada di bawah selimut), kurang bisa menyeimbangkan tubuh, kelemahan otot, merasa seolah-olah mengenakan sarung tangan atau kaus kaki padahal tidak, kelumpuhan jika saraf motorik terpengaruh.
Apabila saraf otonom terpengaruh, tanda dan gejalanya mungkin termasuk:
Intoleransi panas, berkeringat berlebihan atau tidak bisa berkeringat, masalah usus, kandung kemih atau pencernaan, penurunan tekanan darah yang menyebabkan pusing.
Lantas apa yang menyebabkan seseorang mengalami neuropati perifer?
Berdasar Cleveland Clinic pada alamat clevelandclinic.org, kondisi neuropati perifer tidak disebabkan oleh satu penyakit. Sebab terdapat banyak kondisi yang mampu menyebabkan neuropati perifer, di antaranya:
1. Diabetes
Diabetes menjadi penyebab utama neuropati perifer di Amerika Serikat, dengan skala sekitar 60 hingga 70 persen kasus penderita diabetes mengalami neuropati. Diabetes paling umum menjadi penyebab neuropati serat kecil, atau sensasi terbakar yang menyakitkan di tangan dan kaki.
2. Trauma
Cedera akibat jatuh, kecelakaan mobil, patah tulang, atau aktivitas olahraga dapat menyebabkan neuropati perifer. Sementara itu, kompresi saraf akibat stres berulang atau penyempitan ruang berjalan menjadi faktor lain neuropati perifer.
3. Gangguan autoimun dan infeksi
Sindrom guillain-barré, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom sjogren dan polineuropati demielinasi inflamasi kronis adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan neuropati perifer. Sementara infeksi termasuk cacar air, herpes zoster, human immunodeficiency virus (HIV), herpes, sifilis, penyakit lyme, kusta, virus west nile, virus epstein-barr dan hepatitis C juga mampu menyebabkan neuropati perifer.
4. Kondisi kesehatan lainnya
Kondisi kesehatan lain yang mampu menyebabkan neuropati perifer termasuk gangguan ginjal, gangguan hati, hipotiroidisme, tumor jinak (penyebab kanker) yang menekan saraf atau menyerang ruang saraf, mieloma, limfoma, dan gammopati monoklonal .
5. Obat-obatan dan racun
Beberapa antibiotik, beberapa obat anti-kejang dan beberapa obat HIV dapat menyebabkan neuropati prifer. Sedang beberapa perawatan, termasuk kemoterapi kanker dan radiasi, dapat merusak saraf prifer.
Paparan zat beracun seperti logam berat (termasuk timbal dan merkuri) dan bahan kimia industri, terutama pelarut, juga dapat memengaruhi fungsi saraf yang menyebabkan kondisi neuropati perifer.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.