Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Kopi Kumbi Khas Lombok Barat NTB dan Menciptakan Wisata Kopi

Kopi robusta Lombok, NTB, memiliki cita rasa lengkap. Ada rasa cokelat, herbal, nangka, dan manis.

12 Juni 2022 | 16.32 WIB

Kopi Kumbi yang dipamerkan dalam acara Sheraton Talk: Kopi Lombok Barat pada Jumat, 3 Juni 2022. TEMPO | Supriyantho Khafid
Perbesar
Kopi Kumbi yang dipamerkan dalam acara Sheraton Talk: Kopi Lombok Barat pada Jumat, 3 Juni 2022. TEMPO | Supriyantho Khafid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Mataram - Dusun Kumbi di Desa Pakuan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat adalah salah satu daerah penghasil kopi. Kepala Dusun Kumbi, Saringgih mengatakan, dusun yang berada di 450 sampai 1000 meter dari permukaan laut atau mdpl itu memiliki hamparan pohon kopi dan pisang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kopi Kumbi mulai populer pada 2019," kata Saringgih dalam acara Sheraton Talk: Kopi Lombok Barat pada Jumat, 3 Juni 2022. Di Dusun Kumbi, menurut dia, sebanyak 20 mantan pekerja migran Indonesia mendapatkan pembinaan dan kini menjadi petani kopi. Kini, mereka berhasil memanen 1,3 ton kopi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tak hanya menjadi daerah penghasil kopi, Saringgih melanjutkan, Dusun Kumbi juga menjadi destinasi wisata kopi dan kampung kopi. Di sana ada tiga warung yang khusus menyajikan kopi original, tanpa campuran. Untuk semakin menarik minat wisatawan, ada pula paket wisata kopi plus pendakian ke Gunung Rinjani melalui Dusun Kumbi.

Wisatawan berwisata kopi dulu di Dusun Kumbi kemudian menginap satu malam di tenda. Menurut Saringgih, ada lapangan seluas 120 x 80 meter yang bisa dijadikan tempat berkemah. Setelah itu, mereka dapat melanjutkan perjalanan ke Gunung Rinjani melewati rute yang menarik, melintasi Air Terjun Segenter. 

Acara Sheraton Talk: Kopi Lombok Barat pada Jumat, 3 Juni 2022. TEMPO | Supriyantho Khafid

Pegiat kopi yang juga pemilik Etnic Lombok Coffe, Dody Adi Wibowo mengatakan, selama ini Nusa Tenggara Barat belum masuk peta perkopian di Indonesia, meski telah menghasilkan 20 ribu ton kopi. Selama dua tahun terakhir, Dody membina 30 petani kopi di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat, termasuk di Dusun Kumbi. 

Pasokan kopi dari petani binaan tadi, menurut Dody, mencapai 1.500 ton, dengan harga mulai Rp 27 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram untuk kualitas grade satu. Dody melanjutkan, hasil cupping score menunjukkan cita rasa kopi dari Lombok mencapai nilai 80,38. "Angka ini termasuk tinggi dibandingkan rata-rata nasional kopi robusta, yakni 79," kata Dody. 

Kopi robusta Lombok, dia melanjutkan, memiliki cita rasa lengkap. "Ada rasa cokelat, herbal, nangka, dan manis," ujarnya. Sejak April 2021, biji kopi robusta asal Lombok diekspor ke Korea Selatan oleh UD Berkah binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat. Dari permintaan 140 ton senilai Rp 16,8 miliar, secara berkala setiap bulan mengirim dua kontainer sekitar 40 ton senilai Rp 2,4 miliar.

Direktur UD Berkah, Lalu Thoriq mengatakan, kopi yang diekspor ke Korea Selatan memiliki kualitas Double A atau kopi yang sudah melewati proses full wash. "Proses pengolahan ini menjadi nilai tambah dari produksi kopi kami," ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus