Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 38 tahun silam, penyanyi Michael Jackson mengalami luka bakar tingkat dua saat syuting iklan Pepsi. Kembang api yang menghiasi iklan itu menimpa kepala musisi berjuluk King of Pop. Api juga mengenai sebagian wajahnya. Michael Jackson dibawa ke Cedars-Sinai Medical Centre untuk perawatan luka bakar, pada 27 Januari 1984.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keparahan luka bakar ditentukan berdasarkan beberapa tingkatan. Para ahli medis spesialis kulit menggolongkan jenis luka bakar menjadi empat tingkatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut jenis luka bakar berdasarkan tingkat kedalamannya, seperti dikutip dari situs web University of Rochester Medical Center, New York:
- Luka bakar tingkat pertama
Luka bakar tingkat pertama mempengaruhi lapisan epidermis kulit. Di tingkat ini, luka bakar berwarna merah, nyeri, kering, dan tidak melepuh. Contohnya, kulit terbakar karena terlalu lama terpapar sinar matahari.
- Luka bakar tingkat kedua
Luka bakar tingkat dua mempengaruhi lapisan epidermis dermis. Luka bakar tampak merah, melepuh, muncul pembengkakan dengan rasa nyeri. Mengutip WebMD, luka bakar tingkat dua mengakibatkan kerusakan lapisan luar kulit dan dermis (lapisan di bawah permukaan). Luka bakar tingkat dua tampak basah dan melepuh.
- Luka bakar tingkat tiga
Luka bakar tingkat tiga merusak epidermis dan dermis, hingga memasuki lapisan kulit paling dalam jaringan subkutan. Tingkat ini disebut juga luka bakar dengan ketebalan penuh. Itu karena, jenis cedera ini menghancurkan dua lapisan penuh kulit. Luka bakar ini cenderung baal atau tak lagi terasa sakit, karena langsung merusak ujung saraf.
- Luka bakar tingkat empat
Luka bakar ini paling dalam dan sangat parah. Risiko bahayanya mengancam nyawa, karena menghancurkan semua lapisan kulit, tulang, otot, dan tendon. Luka bakar ini langsung menghancurkan ujung saraf.
HENDRIK KHOIRUL MUHID