Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Penyebab dan Jenis Pneumonia pada Balita

Pneumonia infeksi paru-paru yang umumnya menyerang anak kecil dan orang dewasa lebih tua. Ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus.

9 Desember 2022 | 19.21 WIB

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kualitas udara yang terus memburuk dapat menimbulkan beberapa infeksi pernapasan, salah satunya pneumonia. Anak dan balita tertentu yang pertahanan kekebalan atau paru-parunya mudah dilemahkan oleh penyakit lain, seperti cystic fibrosis, asma, atau kanker, lebih mungkin mengembangkan pneumonia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka yang saluran udara atau paru-parunya tidak normal mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia. Merujuk Healthy Children, itu karena sebagian besar bentuk pneumonia terkait dengan infeksi virus atau bakteri yang menyebar dari orang ke orang.

Pneumonia pada Balita

Mengutip Baby Center, Pneumonia infeksi paru-paru yang umumnya menyerang anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua. Batuk dan demam adalah tanda infeksi yang paling umum, tetapi balita Anda juga dapat mengalami gejala lain seperti nyeri otot dan muntah. Jika tidak diobati, terutama pada anak kecil, pneumonia bisa sangat berbahaya.

Baca : Cara Mengecek dan Mengenali Gejala Pneumonia pada Anak 

Apa penyebab pneumonia balita?

Pneumonia istilah umum untuk infeksi paru-paru. Ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Kadang juga pneumonia disebabkan oleh jamur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anak kecil atau balita mungkin terkena pneumonia dari respiratory syncytial virus (RSV), misalnya, dan bayi bisa mendapatkannya dari group B streptococcus (GBS) yang didapat saat lahir, selama persalinan. Anak yang lebih besar mungkin mengalami pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus lainnya.

Jenis-jenis Pneumonia

1. Pneumonia bakteri

Anak dengan pneumonia bakteri biasanya memiliki gejala mendadak, seperti demam tinggi, napas cepat, dan batuk. Mereka tak mau makan dan tampak sangat sakit.

Kemudian, mereka juga akan mengalami kesulitan bernapas, denyut nadi lebih cepat, dan bibir atau kuku kebiruan. Mereka mungkin tampak lemah, muntah, atau diare. Gejala yang kurang umum termasuk sakit perut dan leher kaku. 

Streptococcus pneumoniae adalah penyebab umum, tapi bakteri lain seperti Staphylococcus aureus atau Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia.

2. Pneumonia virus

Mengutip Healthy Children, sebagian besar kasus pneumonia mengikuti infeksi virus saluran pernapasan atas. Pneumonia jenis ini biasanya dimulai dengan pilek, tapi gejalanya perlahan dan terus memburuk. Anak mungkin mengalami demam 101,5 derajat Fahrenheit atau lebih, dengan batuk yang memburuk, mengi, dan napas cepat. Kelemahan, muntah, atau diare juga bisa menjadi gejala.

Pneumonia virus biasanya tak separah dari yang disebabkan oleh bakteri dan tak dapat berkembang menjadi pneumonia bakteri, tapi dapat membuat anak lebih rentan terkena pneumonia bakteri sekunder.

Adapun virus yang dapat menyebabkan pneumonia antara lain:
-Virus sinkronisasi pernapasan (RSV)
-Virus parainfluenza
-Adenovirus
-Virus flu
-Metapneumovirus manusia (HMPV)
-Rhinovirus

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Hal yang Tingkatkan Risiko Terkena Pneumonia


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus