Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Mengkudu (morinda citrifolia) atau di beberapa daerah disebut buah pace, merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah Kepulauan Pasifik, Asia Tenggara, Australia, dan India. Buah berwarna hijau ini banyak dimanfaatkan untuk pengobatan alami. Sebagai obat herbal, mengkudu dikonsumsi dalam bentuk jus ataupun suplemen. Lantas, apa manfaat mengkudu bagi kesehatan?
Kandungan nutrisi dalam jus mengkudu sangat bervariasi. Sebagaimana diulas dari berbagai sumber, ragam kandungan nutrisi pada jus mengkudu disebabkan adanya percampuran dengan jus buah lain dalam pembuatannya. Seperti yang diketahui, mengkudu memiliki rasa pahit dan bau kurang sedap. Oleh karena itu, dalam konsumsi buah mengkudu perlu dicampurkan dengan buah-buahan lainnya.
Namun, pada dasarnya, mengkudu diperkaya vitamin C, biotin, dan folat yang bagus untuk tubuh. Selain itu, buah mengkudu dikenal karena tingginya kandungan antioksidan yang mencegah kerusakan sel. Beberapa jenis kandungan antioksidan, seperti beta karoten, iridoid, vitamin C dan E.
Melansir laman healthiersteps.com, minuman kesehatan jus mengkudu telah populer dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Konsumsi antioksidan dinilai mampu menurunkan resiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes. Julukan ‘The Tree for Headaches’ juga melekat pada buah yang satu ini. Hal ini disebabkan karena kemampuannya sebagai analgesik yang dapat menyembuhkan sakit kepala.
Mengkudu juga dapat dijadikan sebagai obat penenang karena kemampuannya dalam merangsang serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini berfungsi mengatur suasana hati, emosi dan tidur sehingga apabila jumlahnya tidak seimbang dapat memicu depresi. Manfaat lain yang tak kalah terkenal yakni membantu menyembuhkan darah tinggi atau hipertensi. Kaya akan selenium, fitonutrien, dan vitamin C dapat berfungsi sebagai pelawan radikal bebas. Selain itu terdapat kandungan scopoletin yang berfungsi menurunkan tekanan darah.
Tak hanya itu, mengkudu dapat mengurangi kerusakan sel akibat asap tembakau sebagaimana diungkapkan oleh Jurnal Foods edisi 2018. Paparan asap tembakau yang tinggi dapat memicu kerusakan sel, stres oksidatif hingga kanker. Jus mengkudu dinilai dapat mengurangi kadar bahan kimia penyebab kanker dan cocok dikonsumsi oleh perokok tembakau.
Namun, dalam mengkonsumsi mengkudu sebaiknya perhatikan dosis yang dimakan. Perhatikan kandungan nutrisi secara rinci pada jus mengkudu yang dijual di pasaran, misalnya mengenai kandungan gula yang tinggi. Selain itu, meskipun membantu perokok tetapi konsumsi mengkudu bukan sebagai tindakan pencegahan untuk pengganti konsumsi. Periksakan dan konsultasi diri ke dokter, terlebih ketika akan memakan mengkudu, di samping sedang mengkonsumsi obat tertentu atau mempunyai masalah ginjal.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Beragam Manfaat Mengkudu bagi Kesehatan Salah Satunya Antitumor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini