Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Mau menikmati kuliner khas Palembang ala baru? Pizza Pingin Nagih bisa jadi alternatif. Toping pizza yang satu ini memadukan rasa pindang ikan bercampur keju serta sayur-sayuran.
Baca juga: Kisah Sate Matang dari Bireuen Aceh, Apa Keunikannya?
"Pizza itu ide saya bagaimana caranya orang menikmati makanan Palembang tanpa harus menyantap kuliner aslinya," kata Yunita Rahma Sari atau Cik Ari, pebisnis kuliner Gudang Makanan Palembang, Rabu, 23 Januari 2019. Maksud dari kuliner asli itu, ujar Cik Ari, yakni makanan berkuah khas Palembang.
"Karena banyak orang notabene yang kurang suka makanan kuah," ujarnya.
Cik Ari menjelaskan bahwa sebutan Pingin Nagih untuk pizza buatannya itu merupakan akronim dari pindang ikan bikin nagih. Ia menyediakan pizza hanya untuk satu ukuran diameter 25 sentimeter. Pizza itu bercampur pindang ikan, serta jagung, bawang, bombai, nanas, kemangi, dan keju. Rasanya pun cukup unik di lidah, tekstur pizza pindang ikan itu cukup lembut.
Tampilannya pun berhias garis kotak yang dibentuk dari saus dan mayones. "Saus ini bikin sendiri," tuturnya. Saus itulah yang membuat piza buatan Cik Ari itu memiliki rasa khas kuliner tradisional Palembang.
"Pizza itu sesuatu yang western, tapi baru [karena dicampur pindang ikan dan juga saus buatan sendiri), jadinya pizza khas Palembang," tuturnya. Cik Ari memasarkan pizza pindang ikan itu secara online. Harga yang ditawarkan Rp.65 ribu per pizza. Ia pun telah mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku.
Baca juga: Legenda Pulau Kemaro, Simbol Cinta Saudagar Tiongkok di Palembang
BRAM SETIAWAN (Palembang)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini