Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mewarnai Rambut, 5 Bahan Alami ini Bisa Berikan Efek Kemerahan

Mewarnai rambut bisa dilakukan dengan berbagai cara, Berikut 5 bahan alami yang bisa memberikan efek kemerahan pada rambut.

28 Agustus 2021 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kayu manis. boldsky.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mewarnai rambut bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai mendatangi salon, membeli produk yang dijual bebas di pasaran, menggunakan semprot warna sementara, sampai menggunakan bahan alami.

Mengenakan bahan alami tentu memberi efek yang tidak sepadan dengan cat warna berbahan kimia, namun apabila Anda hanya ingin menciptakan efek kemerahan saat rambut diterpa matahari, bisa menggunakan lima bahan alami berikut ini.

1. Jus Lemon
Melansir Healthline pada laman healthline.com, jus lemon dapat membantu menghilangkan pigmen rambut secara perlahan, sehingga membantu mencerahkan rambut dari waktu ke waktu. Metode pewarnaan dengan jus lemon bisa bersifat permanen, karena pigmen pada bagian rambut yang dioleskan jus lemon akan hilang, sehingga rambut akan terlihat kemerahan saat diterpa sinar matahari.

Anda dapat menggunakan jus lemon dengan cara: tuangkan jus lemon ke dalam botol semprot, lalu semprotkan jus secara merata ke rambut, rapikan menggunakan sisir, kemudian
biarkan setidaknya selama satu jam, lalu cuci bersih.

2. Jus Bit
Jika Anda ingin mendapat rambut warna merah yang lebih pekat saat diterpa matahari, gubakanlah jus bit.

Langkah pengaplikasiannya meliputi: campur jus bit dengan minyak zaitun, oleskan campuran tersebut secara merata ke rambut, lalu bungkus rambut, kemudian diamkan setidaknya selama satu jam sebelum dicuci.

3. Jus Wortel
Ketika Anda menginginkan rambut berwarna oranye kemerahan saat terkena matahari, maka coba gunakan jus wortel, dengan cara:

Campur jus wortel dengan minyak kelapa atau zaitun, oleskan campuran secara merata ke rambut, bungkus rambut dengan plastik, dan diamkan setidaknya selama satu jam.

Setelah kering, bilas rambut dengan cuka sari apel, dan ulangi metode yang sama ke esokan harinya. Pewarna rambut jus wortel ini dapat bertahan setidaknya satu minggu.

4. Henna
Melansir Emide Health di laman emidehealth.com, henna sudah sejak lama menjadi bahan alami mewarnai rambut. Saat ini terdapat berbagai jenis bubuk henna yang bisa digunakan, mulai warna merah gelap, sampai oranye. Selain itu, warna yang dihasilkan henna umumnya bertahan lebih lama dibandingkan pewarna alami lainnya.

Cara penggunaan henna sebagai pewarna rambut meliputi:

Campur bubuk henna dalam minyak kelapa dan jus lemon atau cuka sari apel (ACV), tambahkan 1 sampai 3 sendok teh bubuk jahe, cengkeh, atau bubuk kayu manis ke dalam pasta henna, tutup campuran dan biarkan semalaman atau selama beberapa jam,
bersihkan rambut dan bagi jadi dua bagian, oleskan pasta henna ke rambut bagian demi bagian, bungkus rambut dan biarkan selama 5 sampai 6 jam atau semalaman, kemudian pakai air dingin untuk membilas rambut, serta hindari keramas hingga 32 jam.

5. Kayu Manis
Untuk memberikan rona kemerahan pada rambut, Anda bisa mewarnainya menggunakan kayu manis. Caranya dengan campurkan satu cangkir kondisioner dengan satu cangkir bubuk kayu manis, oleskan pasta kayu manis ke rambut yang sudah dibasahkan, kemudian diamkan selama satu jam sebelum dibilas.

Itulah lima bahan alami yang bisa digunakan untuk memberi efek kemerahan untuk mewarnai rambut. Namun, pewarna alami cenderung lama memberikan efek apabila metode pewarnaan tidak dilakukan berulang, selain itu efeknya hanya bersifat sementara atau sebentar.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Usai Mengecat Rambut, ini 5 Langkah Perawatan Setelah Mewarnai Rambut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus