Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meski Bandung diapit dataran tinggi, bukan berarti ibu kota Jawa Barat itu tidak memiliki referensi kuliner masakan laut yang recommended. Kota yang dikenal sebagai salah satu surga kuliner itu rupanya menyimpan destinasi restoran seafood segar yang menggugah selera, seperti kepiting.
Berlokasi di Jalan Sumatera Nomor 22, Braga, Sumur Bandung, restoran bernama Imah Miun layak menjadi referensi wisata kuliner jika Anda berkunjung ke Bumi Parahiyangan. Restoran bergaya santai ini termasyhur dengan aneka olahan kepiting lumpur Timika.
Baca juga: Lezat Mencicipi Kepiting Asap
Salah satu menu bintang di Imah Miun adalah kepiting bakar petai. Dari namanya saja, mungkin Anda penasaran seperti apa rasa binatang laut berkaki delapan itu, jika dipadukan dengan biji hijau yang terkenal memiliki aroma khas tersebut.
Tidak salah memang jika menu itu menjadi andalan. Kepiting bakar petai khas Imah Miun disajikan di atas tatakan daun pisang dan yang menambah aroma wangi adalah olahan bumbu yang melumuri badan kepiting.
Bumbu dan rempah untuk menu ini sebenarnya agak mirip dengan saus medan yang bercita rasa gurih, pedas, dengan sedikit sentuhan manis. Namun tambahan petai bakar di dalamnya menambah aroma yang membuatnya lebih menggugah selera.
Apalagi, petai yang digunakan diolah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bau menyengat, justru selaras dengan aroma rempah. Sehingga nyaman dikonsumsi bahkan bagi Anda yang kurang menyukai petai.
Selain kepiting bakar petai, restoran ini menjajakan aneka olahan kepiting lain, seperti kepiting lada hitam, kepiting saos tiram, kepiting butter garlic, kepiting telur asin, kepiting ala miun, dan kepiting goreng kering. Semuanya ditawarkan dengan harga yang miring, sesuai dengan segmen pasar anak muda yang dibidik restoran ini.
Berbagai olahan kepiting berkulit lunak alias kepiting soka pun siap menyenangkan lidah Anda. Olahan soka di restoran ini sangat gurih, karena kepiting terlebih dulu digoreng dengan tepung bumbu sebelum disiram saus, seperti saus telor asin, saus miun, atau sambal matah.
Sekadar catatan, aneka menu kepiting soka termasuk jajaran best sellers di restoran ini. Dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 35 ribu per porsi, pengunjung dapat menyantap hidangan lezat yang rasanya tidak kalah dari kepiting lumpur Timika.
Bagi Anda yang mencari menu hemat untuk disantap bersama teman atau keluarga, terdapat menu populer bernama seafood platter yang dibanderol dengan harga Rp 100 ribu untuk empat orang. Menu all in ini sudah mencakup sajian kepiting, kerang, udang, dan sayuran, dalam satu piring saji.
Jika Anda alergi makanan laut atau kurang menyukai jenis makanan laut, ada banyak pilihan menu hewan darat yang dijajakan. Kebanyakan adalah menu-menu populer, seperti paket nasi ayam penyet, nasi goreng cikur, atau nasi pecel.
Selain seafood, menu andalan dari restoran yang selalu ramai dikunjungi anak muda Bandung ini adalah aneka rice bowl. Nasi dalam mangkuk tersebut disajikan dengan berbagai seleksi topping, seperti ikan dori, daging wagyi, dan ayam panggang. Sebagai pelengkap, menu ini dihidangkan dengan tumis buncis dan sambal matah khas Imah Miun.
Meski restoran ini tidak ditunjang dengan desain interior yang cozy ala casual dining, menu-menu yang ditawarkan dapat menjawab beragam selera konsumen. Dengan harga yang ramah di kantong, restoran ini menjawab kebutuhan warga dan turis di Bandung yang mendambakan sensasi kuliner lezat tapi hemat.
BISNIS.COM
Artikel Lain: Ini Surga Penggemar Masakan Korea di Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini