Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Olahraga Saat Puasa? Tilik Saran Ade Rai

Mantan atlet sekaligus pelatih kebugaran Ade Rai membagikan beberapa tips olahraga dan menu makanan agar puasa kita tetap bugar dan sehat.

18 Mei 2018 | 19.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ingin tetap sehat dan bugar di bulan Ramadan? Mantan atlet sekaligus pelatih kebugaran Ade Rai membagikan beberapa tips olahraga dan menu makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ade Rai, olahraga di bulan puasa ampuh menurunkan kadar lemak. Caranya dengan melakukan olahraga kardio medium sekitar 15-20 menit atau tergantung kemampuan tubuh menjelang waktu berbuka puasa. "Karena saat ini, adalah momentum penggunaan lemak untuk energi," tulis pria berambut gondrong ini di laman Instagram pribadinya.

Baca juga:
Kapan Pesan Tiket Pesawat untuk Mudik? Catat Tanggalnya
Menonton Televisi Membuat Tidak Bahagia? Cek Risetnya
Jerawat Batu, Apa Bedanya dengan Jerawat Biasa? Intip Obatnya

Setelah berolahraga, Anda bisa berbuka puasa dengan sepotong buah yang kaya enzim pencernaan seperti apel, pir, dan pepaya. Beberapa butir kurma juga bisa jadi pilihan.

Kemudian, lanjut dengan makan berat. "(Porsi) lauk 1 telapak tangan, aneka sayuran 1 mangkok, nasi/ubi rebus 1/2 kepal (karena tadi sudah berbuka dengan buah)," terang Ade Rai.

Usai berbuka, olahraga pengencangan otot dengan intensitas sedang dari porsi olahraga biasa bisa dilakukan. Ade Rai menganjurkan Anda yang biasa berlatih di pusat kebugaran bisa berolahraga di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Misal: biasa olahraga di pusat kebugaran, bisa di rumah dengan tubuh sendiri (gerakan-gerakan seperti : plank, push up, sit ups, squats, lunges) 5 gerakan x 5 set," saran Ade Rai.

Pemilik Rai Fitness ini juga mengingatkan untuk mengkonsumsi camilan sehabis berolahraga atau sebelum tidur. Contohnya, 2-4 putih telur dengan 1-2 kuning saja.

Khusus sahur, menunya tak jauh berbeda dengan menu berbuka puasa. Jika ingin kenyang lebih lama, Anda bisa menambahkan porsi sayuran dan protein.

Selama berpuasa di bulan Ramadan, Ade Rai mengajak masyarakat menghindari makanan pedas karena akan membuat tubuh lebih cepat haus. Makanan yang mengandung MSG dan garam juga baiknya dibatasi untuk menjaga tekanan darah. Pun minuman yang berkafein juga dihindari karena akan menurunkan kualitas tidur yang cenderung lebih pendek di bulan puasa.

Soal olahraga , Ade Rai tegaskan hanya untuk menjaga tubuh tetap bugar di bulan Ramadan. "Olahraga di bulan puasa tidak harus dipaksakan untuk mencari kemajuan, namun menjadi syarat untuk tetap bugar selama berpuasa," tulis Ade Rai.  

TABLOIDBINTANG

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus