Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial istilah Gym Bro. Isinya para penggila latihan di pusat kebugaran berbagi cerita, pikiran, dan detail perjalanan latihan. Pakar pun mengingatkan hal ini bisa memicu budaya otoreksia, gangguan makan yang jarang diketahui dan dialami komunitas pusat kebugaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah Gym Bro sendiri mengacu pada mereka yang menghabiskan waktunya di pusat kebugaran. Dalam beberapa kasus, tujuan sehat mereka membentuk perilaku tak sehat. Bukannya membentuk tubuh agar lebih berotot, yang laki-laki menjadikan tayangan binaraga online sebagai inspirasi, kadang sampai melakukan hal ekstrem untuk mencapai tujuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contoh perilaku tak sehat antara lain hanya makan makanan yang dinilai aman, membatasi makanan untuk menurunkan berat badan, sampai latihan berlebihan dan berisiko cedera.
Apa itu otoreksia?
Kebugaran dan pola makan sehat bermanfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental. Tapi jika dilakukan terlalu ekstrem, orang tak sadar mereka bisa mengalami otoreksia.
Otoreksia adalah obsesi makan bersih dan sehat yang membuat orang merasa bersalah jika menyimpang dari pola makan tersebut. Karena aturan ketatnya, penderitanya pun tak berbeda jauh dengan gangguan makan lain seperti anoreksia, yakni kurang gizi, gagal jantung, linglung, hormon seks rendah, gagal ginjal, bahkan kematian.
Yang sering terjadi, laki-laki mungkin tak mendapat cukup informasi untuk memahami mereka menderita gangguan makan, menurut terapis dan spesialis gangguan makan Sarah Davis.
"Budaya kebugaran ditunjukkan dengan cara toksik seperti ortoreksia. Dalam budaya Gym Bro, terlalu banyak pembahasan soal makan bersih. Makanan tertentu dilarang dan segalanya soal membangun massa otot," ujarnya kepada USA Today.
Karena persepsi keliru dan budaya menerima perilaku toksik ini kebanyakan laki-laki tak mau mencari bantuan meski sadar mereka bermasalah.