Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis termasuk masalah kesehatan yang mendapat perhatian besar di dunia. Hepatitis sendiri merupakan kondisi yang terjadi dalam peradangan hari. Umumnya disebabkan karena adanya infeksi virus pada autoimun atau kondisi eksternal seperti minuman alkohol dan obat-obatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah hepatitis mengacu pada salah satu dari lima bentuk penyakit, setiap gejala dari hepatitis terjadi karena adanya virus yang berbeda. Penyakit ini disebut hepatitis A sampai E. Untuk lebih memahami setiap jenis dari hepatitis, berikut adalah pengertian dan gejala yang anda ketahui. Simak penjelasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hepatitis A
Melansir Britanicca, jenis hepatitis ini dapat terjadi karena virus hepatitis A (HAV). Faktanya, jenis ini yang paling sering terkena oleh masyarakat di seluruh dunia. Gejala penyakit ini akan terasa oleh pasien setelah 15 sampai 45 hari terkena paparan virus. Jenis ini sering menginfeksi anak-anak yang seringnya tak menampakan gejalanya.
Untuk sebagian kasus, penyakit ini tak perlu memerlukan perawatan intensif. Hal ini bisa dicegah karena hepatitis A masih terbilang tidak menimbulkan kronis pada penderitanya. Bahkan penyakit ini dapat dicegah dengan penyuntikan vaksin hepatitis setelah dua minggu dinyatakan terkena penyakit ini. Selain itu, vaksin ini sangat efektif membantu anak di atas usia dua tahun dengan tingkat HAV yang tinggi.
Hepatitis B
Hepatitis B atau disebut HBV merupakan salah satu jenis hepatitis yang memiliki dampak kronis berkelanjutan. Melansir Webmd, HBV akan menetap pada penderitanya di dalam tubuh, seperti pada darah, air mani, dan cairan lainyya.
Oleh karena itu, kegiatan seksual dengan orang yang terinfeksi adalah penyebab yang sering ditemukan sebagai penularan utama HBV. Selain itu, HBV dapat menular melalui jarum suntik yang kotor. Adapun seorang yang dapat menjadi korban HBV, yaitu bayi yang belum lahir pada Ibu yang terinfeksi HBV. Jika Anda melahirkan bayi yang mengidapnya, mereka perlu mendapatkan perawatan dalam 12 jam pertama setelah lahir.
Hepatitis C
Disebutkan dalam Healthline, hepatitis C atau HCV terjadi karena infeksi virus yang disalurkan melalui darah. Sama seperti hepatitis B, jenis ini dapat tertular karena adanya kontak dengan darah yang terinfeksi HCV. Sedangkan HCV sendiri tidak dapat menyebar melalui aktivitas seperti berciuman, bersin, maupun berbagi alat makan.
Hepatitis D
Selanjutnya adalah jenis hepatitis yang terbilang langka terjadi di dunia, namunn tak menutup kemungkinan akan menyerang seseorang. Hepatitis D atau disingkat HDV dipengaruhi karena gejala kronis hepatitis B. sama seperti sebelumnya, seringnya HDV menyerang ibu hamil dan bayi yang akan lahir.
Hepatitis E
Hepatitis E merupakan penyakit yang disebabkan karena penularan paparan virus hepatitis E atau HEV. Khusus untuk virus HEV, umumnya dapat ditemukan karena saluran sanitasi yang kurang baik atau buruk. Dengan kata lain, sanitasi buruk akan mencemari kualitas air yang dipakai.
FATHUR RACHMAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.