Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pelatih Timnas Larang Atlet Makan Gorengan, Ini Kata Dokter

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong melarang para atlet untuk makan gorengan. Simak penjelasan dokter tentang diet itu.

24 Februari 2020 | 20.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong memiliki peraturan ketat untuk pemain sepak bola. Salah satu aturan itu dalam hal makanan, para atlet tidak boleh lagi mengkonsumsi gorengan saat sudah kembali ke klub masing-masing. "Sama sekali tidak boleh makan gorengan," kata Shin kepada Antara saat ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat malam, 21 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut juga mengimbau agar para pemain tidak lupa memakan daging. Menurutnya, konsumsi daging dipercaya bisa meningkatkan kondisi fisik para pemain. "Agar energi ototnya bisa terbentuk," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter olahraga Grace Joselini setuju dengan diet ketat yang dianjurkan Shin Tae-yong. Grace menjelaskan bahwa makan gorengan artinya meningkatkan lemak jenuh dalam darah. “Makanan dengan lemak jenuh yang tinggi itu akan dicerna lebih lama oleh tubuh,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Senin, 24 Februari 2020.

Akibat dari proses mencerna yang lebih lama itu dapat menyebabkan perut tidak nyaman, melilit bahkan kram. Tentu ini pada akhirnya akan mengganggu seseorang saat akan beraktivitas fisik. “Lagipula lemak tidak terlalu dibutuhkan, jadi sebaiknya dihindari dulu sebelum olahraga,” katanya.

Sebaliknya dalam hal daging, dokter Timnas Wanita Indonesia, mengingatkan bahwa daging dikenal dengan tinggi protein. Persis seperti pernyataan Shin Tae-yong, protein dari daging sangat baik sebagai sumber energi. “Daging juga bagus untuk membentuk otot-otot,” katanya.

Meski begitu, mantan finalis Puteri Indonesia itu mengimbau agar daging dikonsumsi dengan cara dipanggang atau dikukus saja. Sebab jika digoreng, akan sama saja tinggi lemak sehingga indeks glikemiknya rendah dan sulit dicerna tubuh. “Jangan digoreng, tapi dipanggang seperti steak atau dikukus saja supaya manfaatnya lebih maksimal,” katanya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus