Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Sendi di Musim Hujan

Beberapa faktor ini dinilai berperan sebagai penyebab nyeri sendiri pada saat musim hujan.

14 Desember 2024 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri sendi merupakan salah satu kondisi yang membuat tidak nyaman siapa pun yang mengalaminya dan biasanya dirasakan oleh orang tua atau yang berusia lanjut. Namun, orang dewasa yang lebih muda juga banyak yang mengeluhkannya, terlebih saat cuaca menjadi lebih dingin atau memasuki musim penghujan. Lantas, bagaimana mengatasinya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman WebMD, nyeri sendi umumnya disebabkan oleh perubahan cuaca, dan banyak dokter percaya bahwa orang dapat merasakan nyeri sendi lebih parah pada hari yang dingin dan hujan. Namun, penelitian tentang hubungan antara keduanya belum jelas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tekanan barometrik atau tekanan udara dapat mempengaruhi persendian, tetapi kelembapan, curah hujan, dan suhu juga berperan. Hal itu membuat para ilmuwan kesulitan menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan cuaca menyebabkan sebagian orang melaporkan nyeri lebih parah saat cuaca dingin, hujan, atau lembap.

Namun, perubahan cuaca memang tidak diragukan lagi memiliki dampak pada orang-orang dengan kondisi sendi seperti radang sendi. Studi pada 2014 menemukan bahwa 67,2 persen orang dengan osteoartritis merasakan bahwa cuaca memengaruhi nyeri sendi mereka.

Dikutip dari Healthline, alasan pasti mengapa sendi terasa nyeri saat cuaca dingin atau musim hujan memang tidak diketahui atau belum jelas. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dinilai berperan, antara lain:

1. Efek fisik dingin pada tubuh 

Pembuluh darah mengencang atau menyempit saat tubuh terpapar suhu dingin. Hal ini membantu menjaga panas di bagian inti tubuh. Namun, hal ini juga berdampak pada berkurangnya aliran darah ke ekstremitas tubuh. Sehingga dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri di lokasi tersebut, yang umumnya dipengaruhi oleh berbagai jenis radang sendi. 

Selain itu, cuaca dingin bisa meningkatkan viskositas, atau kekentalan, cairan sinovial di persendian. Cairan sinovial diketahui berfungsi sebagai pelumas bagi persendian, di mana jika cairan ini menjadi lebih kental, jaringan sendi dapat saling bergesekan, yang menyebabkan nyeri.

2. Efek dingin pada suasana hati 

Pengaruh cuaca terhadap suasana hati juga dapat menjadi faktor. Beberapa penelitian telah menghubungkan antara cuaca dingin dengan suasana hati yang lebih buruk. Selain itu, faktor emosional seperti depresi atau kecemasan dapat meningkatkan persepsi nyeri. Jadi jika seseorang merasa lesu saat cuaca dingin di luar, itu mungkin juga membuatnya merasa bahwa persendiannya juga terasa lebih nyeri.

3. Efek dingin pada aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang rendah juga dapat menjadi penyebabnya. Diketahui bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi nyeri artritis dan meningkatkan fungsi sendi. Namun, berkurangnya aktivitas fisik, seperti saat cuaca dingin dan mendung di luar, dapat menyebabkan rasa nyeri atau kekakuan yang lebih parah.

Sebuah studi pada 2022 menemukan bahwa individu dengan osteoartritis cenderung tidak menggunakan sumber daya terapi fisik saat cuaca dingin. Hal ini mungkin tidak hanya disebabkan oleh efek dingin pada gejala fisik, tetapi juga dapat disebabkan oleh perubahan suasana hati, seperti kurang bersemangat untuk keluar rumah. Aksesibilitas yang menurun terhadap layanan kesehatan karena cuaca buruk juga dapat menjadi faktor.

Cara Meredakan Nyeri Sendi Akibat Cuaca

Ada banyak hal yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan nyeri sendi, antara lain:

- Saat suhu turun, usahakan agar tubuh tetap hangat. Mandi air hangat, kenakan pakaian berlapis di siang hari (termasuk sarung tangan dan kaus kaki hangat), gunakan selimut listrik di malam hari, atau nyalakan pemanas di dalam rumah.

- Cobalah mandi parafin. Ini adalah mesin kecil yang melelehkan lilin parafin. Caranya adalah dengan mencelupkan tangan dan kaki ke dalamnya, lalu membiarkan lilin mengeras di kulit. Tubuh akan menyerap panasnya, yang dapat meredakan nyeri sendi. Bisa juga dengan menggunakan bantal pemanas di bagian yang sakit.

- Jaga berat badan tetap sehat dan tetap aktif. Cobalah olahraga yang tidak membebani sendi, seperti yoga atau berenang. Itu akan membantu untuk membangun kekuatan otot dan tulang. Jika pergi keluar untuk berolahraga, jangan lupa untuk melakukan peregangan ringan terlebih dahulu.

- Jangan tegangkan sendi jika tidak perlu. Misalnya jangan mengangkat mengangkat kotak-kotak berat yang ada di sekitar, biarkan orang lain melakukannya. 

- Pastikan untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, seperti nutrisi yang baik dan tidur yang cukup.

- Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi beberapa vitamin dan suplemen yang dapat membantu meredakan nyeri sendi, antara lain glukosamin kondroitin; S-adenosil-metionina (SAM-e); metilsulfonilmetana (MSM); asam lemak omega-3; jahe; kurkumin, senyawa yang ditemukan dalam kunyit; capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam cabai; ekstrak Boswellia serrata; senyawa tak tersabunkan dari alpukat-kedelai; kolagen; vitamin C; dan vitamin D. 

Hal yang tak kalah penting adalah memastikan untuk selalu memeriksa ramalan cuaca secara berkala sehingga dapat mengambil langkah-langkah lebih awal untuk bersiap menghadapi cuaca dingin yang akan datang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus