Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab dan Gejala Infeksi Paru-paru seperti Dialami Tjahjo Kumolo

Menpan RB Tjahjo Kumolo wafat, diduga akibat infeksi paru-paru. Kenali penyebab dan gejalanya.

1 Juli 2022 | 13.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebelumnya, putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari mengatakan bahwa sang ayah sempat mengalami infeksi yang menyebar hinga ke paru-parunya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022, pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Ia diduga menderita infeksi paru-paru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Infeksi paru-paru atau pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat berisi cairan atau nanah, menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan sulit bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan pneumonia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius pada bayi dan anak kecil, lansia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah. 

Banyak kuman dapat menyebabkan pneumonia. Tapi yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang dihirup. Tubuh biasanya mencegah kuman ini menginfeksi paru-paru. Namun, terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh meskipun kesehatan secara umum baik. 

Pneumonia diklasifikasikan menurut jenis kuman penyebab dan di mana terinfeksi.  Pneumonia yang didapat dari lingkungan adalah jenis yang paling umum, terjadi di luar rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lain. Ini mungkin disebabkan oleh: 

Bakteri 
Penyebab paling umum pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah pilek atau flu. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar. 

Organisme mirip bakteri 
Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia. Ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lain. Pneumonia berjalan adalah nama informal yang diberikan untuk jenis pneumonia ini, yang biasanya tidak cukup parah sampai memerlukan istirahat total. 

Jamur 
Jenis pneumonia ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah dan yang menghirup organisme dalam dosis besar. Jamur penyebab dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi, tergantung pada lokasi geografis. 

Virus, termasuk COVID-19 
Beberapa virus penyebab pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paling umum dari pneumonia pada anak-anak di bawah 5 tahun. Pneumonia virus biasanya ringan. Namun, dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat serius. COVID-19 bisa menyebabkan pneumonia yang dapat menjadi parah. 

Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan seringkali mirip dengan pilek atau flu tetapi berlangsung lebih lama. Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk: 

-Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
-Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada lansia 65 tahun ke atas).
-Batuk, yang dapat menghasilkan dahak.
-Kelelahan 
-Demam, berkeringat, dan menggigil kedinginan.
-Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada lansia 65 tahun ke atas dan orang dengan sistem kekebalan tubuh  lemah).
-Mual, muntah, atau diare 
-Sesak napas 
-Bayi baru lahir dan batita mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Atau mereka mungkin muntah, demam dan batuk, tampak gelisah, lelah dan tanpa energi, sulit bernapas dan makan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus