Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom de quervain kondisi nyeri yang mempengaruhi tendon sisi ibu jari pergelangan tangan, dikutip dari Mayo Clinic. Sindrom ini menimbulkan sakit saat memutar pergelangan tangan, menggenggam sesuatu, atau mengepal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya tendon bergerak melalui jaringan selubung. Jaringan itu menjaga tendon di tempat sebelah tulang ibu jari. Tendon yang mudah bergerak memungkinkan ibu jari bergerak tanpa kesulitan atau rasa sakit. Tapi, jika mengalami masalah, rasa sakit meluas dari lengan bawah ke pangkal ibu jari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembengkakan tendon atau penebalan selubung menyebabkan gesekan. Tendon tidak bisa lagi bergerak secara mudah. Gerak ibu jari dan pergelangan tangan tertentu menjadi sulit dilakukan.
Merujuk Cleveland Clinic, sindrom de quervain salah satu jenis peradangan atau pembengkakan lapisan tendon yang paling umum. Jika mengalami sindrom ini, aktivitas pun terbatas terutama yang mengandalkan gerak pergelangan tangan, seperti bermain golf, badminton, tenis.
Penyebab sindrom de quervain
1. Cedera langsung pergelangan tangan atau tendon menyebabkan jaringan parut yang membatasi pergerakan tendon
2. Penahanan cairan seperti erubahan hormon selama kehamilan
3. Pukulan atau benturan langsung ke ibu jari.
4. Menggenggam berulang-ulang.
5. Kondisi peradangan termasuk radang sendi
6. Cedera saat mengangkat dan olahraga raket
7. Menggunakan palu.
Gejala sindrom de quervain
1. Nyeri dekat pangkal ibu jari
2. Bengkak pangkal ibu jari
3. Nyeri yang muncul tiba-tiba atau berkembang seiring waktu
4. Nyeri menjalar ke ibu jari atau dari pergelangan tangan lengan bawah.
5. Nyeri atau kesulitan saat menggerakkan ibu jari, terutama saat menggenggam atau mencubit benda.
6. Merasakan sensasi patah di pergelangan tangan saat menggerakkan ibu jari
Faktor risiko sindrom de quervain
1. Orang antara usia 30 tahun dan 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami de quervain tenosinovitis daripada anak-anak.
2. Saat perawatan bayi, mengangkat anak berulang kali menggunakan ibu jari sebagai pengungkit memungkinkan mengalami kondisi itu.
3. Pekerjaan atau hobi yang mengutamakan pergelangan tangan berulang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.