Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Kulit Keriput dan Kendur yang Berhubungan dengan Makanan dan Skincare

Ada dua faktor penting yang dapat mempercepat munculnya keriput, keduanya berhubungan dan dehidrasi dan rutinitas perawatan kulit.

16 Mei 2023 | 10.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sedih dengan kulitnya yang mulai keriput. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika muncul tanda penuaan dini seperti keriput atau kulit kendur daripada biasanya, ada dua faktor penting yang dapat memicu munculnya tanda-tanda tersebut. Keduanya berhubungan dan dehidrasi dan rutinitas perawatan kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter kulit dan ahli perawatan kulit Simran Sethi dan Angela Casey mengungkap dua penyebab kulit kendur lebih cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sering makan makanan tinggi garam dan diproses

Suka makan keripik kentang dalam kemasan atau snack yang diproses? Makanan ringan ini memiliki kandungan garam super tinggi yang menurut Sethi tidak akan membantu menghidrasi kulit. Bahkan ini dapat menyebabkan kerutan lebih cepat bersamaan dengan retak dan terkelupas. "Karena tekanan osmotik, garam menarik air keluar dari sel, termasuk sel kulit, yang menyebabkan kulit kering," kata Sethi.

Alih-alih garam, dia menyarankan untuk mencoba membumbui makanan dengan lemon, lada hitam atau merah dan bumbu kering. Sethi menambahkan bahwa seiring waktu, tubuh akan berhenti menginginkan kadar garam yang lebih tinggi sambil tetap terhidrasi.

Selain itu, jika banyak mengonsumsi makanan olahan yang manis, hal ini juga dapat menyebabkan kerutan lebih cepat. Gula rafinasi sering kali berasal dari tebu, bit gula, dan jagung yang semuanya diproses secara besar-besaran untuk mengisolasi gula. Nama lainnya adalah sukrosa, glukosa, dan sirup jagung fruktosa tinggi.

Kelebihan konsumsi gula rafinasi, kata Sethi, menyebabkan kerusakan intrinsik pada protein kolagen dan elastin di kulit melalui pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs). "Ini mengurangi integritas dan elastisitas kulit, membuatnya rentan terhadap dehidrasi dan kerutan," katanya.

2. Tidak memakai tabir surya setiap hari

Pada usia berapa pun, melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya sangatlah penting, terutama jika ingin mencegah kulit kendur atau mendorong elastisitasnya. "Obat terbaik untuk kolagen kulit adalah pencegahan, yaitu tabir surya," kata Casey. "Spektrum luas (melindungi dari sinar UVA dan UVB) tabir surya dengan SPF (sun protection factor) 30 atau lebih tinggi mencegah sinar UV matahari menembus ke dalam kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen dan serat elastis."

Kolagen adalah sejenis protein dan merupakan protein struktural paling melimpah pada hewan, ia menjelaskan. "Kolagen bertindak sebagai perancah dan penyangga di dalam kulit; ketika kolagen itu kuat, kulit akan tampak halus, cerah, dan sehat."

Jika tidak mengoleskan tabir surya ke wajah setiap hari setelah pembersihan, kulit rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari, yang berarti lebih banyak bintik hitam, kulit kendur, dan garis-garis halus. "Tabir surya tidak bisa dinegosiasikan," dia menekankan.

Menerapkan rutinitas perawatan kulit yang membersihkan, melembapkan, dan melindungi kulit dari sinar matahari akan membantu mendapatkan kulit yang sehat, bercahaya, dan cantik, kata Casey.

SHE FINDS 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus