Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Perilaku Ini Mengindikasikan Anak Mengalami Gangguan Mata

Gangguan mata pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Perilaku anak di sekolah bisa menunjukkan kondisi mata anak.

13 Maret 2019 | 06.35 WIB

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com
Perbesar
Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan mata pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Secara fisik anak terlihat sehat, tapi bisa saja anak mengalami gangguan penglihatan yang berakibat pada terganggunya aktivitas belajar mereka di sekolah. Bagaimana cara mengetahuinya?

Baca: Menjaga Kesehatan Mata, Vitamin A Saja Tidak cukup

Stacy Hill, optometris dari Fakultas Optometris di Universitas Pacific di Oregon, Amerika Serikat, mengungkapkan ketika mata anak bermasalah, mereka sering menunjukkan masalah perilaku di sekolah. Sebab kesehatan mata yang tidak baik dan mempengaruhi kemampuan penglihatan mereka.

“Jika anak Anda terlihat baik (secara fisik) namun mengalami kesulitan belajar, menunjukkan masalah perilaku (tidak bisa diam), atau sulit memperhatikan (pelajaran), ada kemungkinan besar hal itu disebabkan kurangnya kemampuan melihat,” kata Stacy Hill.

Jangan keburu menuduh anak sebagai anak yang nakal, sulit diatur, atau kurang cerdas. Bisa jadi gangguan perilaku dan kesulitan belajar di sekolah tersebut disebabkan oleh gangguan fokus, pandangan ganda, strabismus atau posisi bola mata yang tidak seimbang, mata malas, dan masalah motorik visual mata.

Sebagian besar solusi masalah penglihatan pada anak bisa diatasi dengan kacamata. Tapi, asisten pofesor oftalmologi di Institut Mata Wilmer di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, AS, mengatakan penggunaan kacamata berbeda pada setiap anak, tergantung dari masalah gangguan mata yang diderita.

Selain itu, anak tak perlu memakai kacamata setiap saat. “Beberapa anak mengalami rabun dekat, sehingga kacamata hanya dibutuhkan ketika melihat benda dari jauh. Dan beberapa anak mengalami rabun jauh, sehingga mereka butuh kacamata ketika membaca saja,” ujar Megan E. Collins.

Sedangkan pada anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan mata berat, terutama mereka yang mengalami strabismus atau posisi bola mata yang tidak selaras, memang disarankan untuk memakai kacamata setiap saat.

Megan E. Collin juga mengingatkan, anak-anak membutuhkan lebih dari satu jenis kacamata untuk berbagai kegiatan berbeda. Misalnya kacamata untuk olahraga, kacamata untuk berenang, hingga kacamata khusus untuk menangkal sinar matahari khususnya untuk anak yang matanya supersensitif terhadap cahaya.

BacaSatu Anak Kena Kanker Mata, Segera Periksakan Kakak dan Adiknya

AURA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus