Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Agar tumbuh dan berkembang dengan baik, bayi membutuhkan stimulasi. Salah satunya bisa dilakukan dengan memijat bayi. Menurut dokter spesialis anak Bernie Endiarini Medise, banyak manfaat yang bisa diperoleh bayi ketika dipijat. "Penelitian membuktikan waktu tidur bayi yang dipijat lebih panjang dan nyenyak, sedangkan waktu menidurkannya lebih sedikit," kata Bernie dalam konferensi pers Johnson's Sentuhan Cinta dan peluncuran Gerakan Pijat Bayi Nasional pada Rabu 4 Juli 2018 di Jakarta.
Baca: Tidak Hanya Ibu, Ayah Juga Dianjurkan Lakukan Pijat Bayi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pijat itu seperti olahraga, habis olahraga kan lapar jadi nafsu makannya akan lebih tinggi. Pijat juga memperbaiki kerja enzim tubuh sehingga makanan yang dikonsumsi lebih mudah diserap, hasilnya terjadi penambahan berat badan," Bernie memaparkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya itu, pijat bayi juga bisa membantu melancarkan sistem peredaran darah. Supaya manfaatnya lebih maksimal, orang tua dianjurkan memijat bayi sambil bersenandung untuk melatih indra pendengaran anak. "Bisa juga dengan mengganti alas tempat anak berbaring untuk melatih indera peraba anak," kata Bernie.
Baca: Buat Calon Orang Tua Baru, Barang Ini Harus Ada di Kamar Bayi
Bernie menyarankan agar orang yang memijat bayi sebaiknya orang tua bayi atau keluarga bayi, bukan baby sitter. Selain itu para orang tua yang memijat juga sebaiknya tidak sambil main telepon pintar. "Cukup 15 menit sekali pijat, dua kali sehari. Ini stimulasi yang penting skin to skin," katanya.
TABLOID BINTANG