Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Benda apa yang tidak pernah jauh dari Anda? Bisa jadi ponsel. Anda membawanya ke mana pun pergi, bahkan ke kamar mandi. Kadang-kadang ponsel menyentuh wajah ketika sedang menelepon, diletakkan di meja atau apa pun yang ada di dekat Anda. Seringnya ponsel berpindah tempat menjadikan benda ini salah satu sarang berkembang biaknya kuman atau bakteri.
Baca: Waspada, Fasilitas Kantor Ini Sarang Bakteri
Sebuah studi yang dilakukan pada 2011 oleh para peneliti London School of Hygiene & Tropical Medicine menyebutkan, 1 dari 6 ponsel mengandung bakteri yang ada pada kotoran manusia.
Sebuah studi oleh University of Arizona menemukan bahwa di meja karyawan kantoran, yang menjadi tempat penyimpanan ponsel selama sekitar 40 jam seminggu, memiliki ratusan kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet kantor.
Studi lain telah menemukan patogen pada ponsel seperti Streptococcus, methicillin-resistant staphylococcus aureus atau MRSA, bahkan E. coli. Maka tak heran ponsel disebut 7 kali lebih jorok daripada toilet.
Profesor mikrobiologi di University of Arizona Dr. Charles Gerba mengatakan, risiko terpapar patogen lebih tinggi pada generasi yang hidup di era ini. Sebab, generasi ini hidup dengan melakukan segala sesuatu sendiri, mulai dari mengambil uang di ATM sampai check in di bandara.
"Jadi, Anda akan selalu menyentuh kuman dengan tangan dan jari, meletakkannya di ponsel, dan mendekatkan ponsel ke hidung, mulut, atau mata," kata dia. Dan, kuman-kuman itu bisa membuat Anda dan orang-orang di sekitar Anda tertular penyakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan 80 persen dari semua infeksi ditularkan melalui tangan. Faktanya, orang Amerika memeriksa ponsel mereka sekitar 47 kali sehari, menurut sebuah survei oleh Deloitte. Artinya, ada banyak peluang bagi mikroorganisme untuk berpindah dari jari ke ponsel Anda, atau sebaliknya.
"Ponsel sekarang menjadi perangkat kuman seluler," kata Gerba. "Anda menyentuh kuman dengan tangan, lalu memindahkannya ke ponsel. Meski telah mencuci tangan, kuman itu akan tetap berada di ponsel,” Gerba melanjutkan.
Susan Whittier, direktur mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, mengatakan ada beberapa bakteri yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. “Tetapi, jika Anda batuk di ponsel, virus itu dapat hidup di permukaan selama berjam-jam dan dapat ditransfer ke orang lain."
Karena jadi sarang kuman, ponsel harus rajin dibersihkan. Produsen ponsel biasanya memiliki saran untuk membersihkan produknya, misalnya Motorola menyarankan menggunakan kain mikrofiber dengan sedikit air. Atau, Anda bisa menggunakan alkohol dan mengelapnya dengan tisu atau kapas.
Baca: Sering Diabaikan, Intip 5 Benda di Rumah yang Jadi Sarang Kuman
USA TODAY | TIME
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini