Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berhasil mencuri perhatian warganet. Hal ini karena beredarnya foto beliau bersama dengan lukisan karyanya bertajuk ‘Debur Ombak di Pantai Pacitan’.
Dilansir dari berbagai sumber, di masa pandemi, SBY kerap menghabiskan waktu dengan menggeluti bakat dan hobi yang dimiliki, salah satunya dengan melukis. Melukis menurut seorang SBY merupakan kegiatan healing process yang positif, terlebih untuk berdamai dengan hati atas kepergian mendiang istrinya, Almh. Ani Yudhoyono.
Dilansir dari laman foxhillresidence.com, melukis memang menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan mental. Tak hanya itu, hobi melukis juga dapat menjaga pikiran dan tubuh tetap tajam seiring bertambahnya usia. Berbagai manfaat lain pun turut diperoleh dari melukis. Berikut empat manfaat dari melukis dilansir dari berbagai sumber.
Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi
Saat melukis, otak turut bekerja dengan konsentrasi tinggi. Tentunya, kondisi ini dapat meningkatkan fungsi memori dan mempertajam pikiran. Selain itu, orang yang aktif melukis lebih rendah terkena Alzheimer dan demensia sebagaimana dilansir dari laman healthfitnessrevolution.com. Oleh karena itu, selain menyenangkan, melukis juga menjaga kesehatan dan fungsi otak.
Menumbuhkan Kreativitas Otak
Melukis dapat melatih otak kiri agar lebih kreatif sebagaimana dikutip dari laman rtor.org. Seperti yang diketahui, otak kiri identik dengan fungsi analitis dibandingkan dengan otak kanan. Oleh karena itu, melukis tidak hanya ditujukan untuk orang-orang bertipe otak kanan, tetapi juga dapat dilakukan oleh orang yang cenderung dominan otak kiri. Sering berlatih secara rutin dan fokus menjadi kunci utama dalam meningkatkan kreativitas otak melalui melukis.
Membangun Skill Problem-Solving
Melansir laman flavoursholidays.co.uk, dalam melukis tak jarang ditemukan berbagai tantangan, mulai dari perubahan cahaya, gradasi warna, keterbatasan palet, hingga kesalahan dalam mewarnai. Ketidaksesuaian antara rencana dan realitas dalam melukis sebenarnya memberikan dampak positif. Pertama, dapat mengatur emosi atas kekecewaan yang terjadi. Kedua, lebih cepat menemukan solusi atas permasalahan dari lukisan tadi. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari ketika memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi secara cepat.
Lukisan Mengurangi Tingkat Stres
Melukis dapat dijadikan satu alternatif untuk merilekskan pikiran dan melepaskan beban pikiran yang dapat meningkatkan stres sebagaimana dilansir dari laman tesserbrandon.com. Dengan melukis, pikiran akan fokus untuk menciptakan sebuah lukisan yang indah. Kondisi ini dapat merangsang pikiran kreatif dan menghilangkan ketegangan stres yang dirasakan. Membiasakan diri melukis dapat mengarahkan gaya hidup yang menyenangkan dan menyehatkan mental secara keseluruhan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: SBY Geluti Hobi Melukis Selama PPKM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini