Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad mengalami saraf kejepit yang membuat dirinya harus dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya, Raffi mengeluhkan rasa sakit di bagian pingang setelah ia bermain bersama anak pertamanya, Rafathar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saraf memiliki peranan penting dalam tubuh. Melalui sistem saraf, komunikasi antara tubuh dan otak berjalan lancar. Hanya saja, saraf bisa mengalami gangguan, termasuk saraf kejepit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman Priyama Hospital, saraf kejepit, atau juga disebut radikulopati, terjadi ketika jaringan di sekitar saraf, seperti tulang, otot, tendon, dan tulang rawan, memberikan terlalu banyak tekanan pada suatu area saraf.
Tekanan ini bisa terjadi akibat dari gerakan berulang. Atau bisa juga terjadi karena menahan tubuh dalam satu posisi dalam waktu lama, seperti menekuk siku saat tidur.
Penyebab Saraf Kejepit
Selain itu, sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf, di antaranya yaitu:
1. Cedera
2. Rematik atau radang sendi pergelangan tangan
3. Tekanan dari kegiatan yang berulang
4. Olahraga
5. Kegemukan atau obesitas
Tekanan tidak wajar ini akan mengganggu fungsi normal saraf. Jika ada saraf terjepit, tubuh akan bereaksi dengan rasa sakit, mati rasa atau baal, kesemutan, atau rasa seperti tersengat. Rasa sakit ini menunjukkan pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh.
Tekanan mungkin merupakan hasil dari gerakan berulang. Atau bisa juga terjadi karena menahan tubuh dalam satu posisi dalam waktu lama, seperti menekuk siku saat tidur.
Gejala Saraf Kejepit
Mengutip dari laman Web MD, beberapa gejala syaraf kejepit yaitu:
1. Nyeri di area kompresi, seperti leher atau punggung bawah.
2. Nyeri yang menjalar, seperti linu panggul atau nyeri radikuler.
3. Mati rasa atau kesemutan.
4. Sensasi rasa terbakar.
5. Lelah, terutama dengan aktivitas tertentu.
6. Perasaan memiliki kaki atau tangan yang "tertidur".
Terkadang gejala akan memburuk saat seseorang mencoba gerakan tertentu, seperti memutar kepala atau leher yang menegang. Diagnosis sejak dini penting untuk mencegah kerusakan atau komplikasi lebih lanjut dari kondisi saraf kejepit itu.
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.