Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Saran Dermatolog yang Juga Penyintas Kanker Kulit untuk Kenali Gejala Melanoma

Selain menghindari paparan sinar matahari, dermatolog juga mengingatkan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut yang bisa jadi gejala kanker kulit.

19 Juli 2024 | 16.54 WIB

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Perbesar
Ilustrasi Melanoma. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Elizabeth Tanzi adalah dermatolog yang juga penyintas kanker kulit. Semua berawal saat ia menemukan bercak hitam di kaki bagian bawah ketika tengah hamil anak pertama. Enam bulan kemudian, bercak semakin besar dan lonceng kanker kulit pun mulai berbunyi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sebagai dermatolog, saya tahu perubahan apapun pada tahi lalat bisa menandakan berkembangnya kanker kulit. Jadi, saya pun menjalani biopsi dan hasilnya itu melanoma. Saat itu usia saya 37 tahun dan sangat khawatir namun dokter bedah bisa membuangnya dengan tuntas," ujarnya kepada HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kanker kulit termasuk jenis kanker yang paling umum. Menghindari paparan sinar matahari, rutin memeriksakan kesehatan, dan mewaspadai tanda-tanda tak wajar yang muncul di kulit memang langkah yang dianjurkan untuk mencegah kanker kulit. Namun dermatolog juga mengingatkan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut yang bisa jadi merupakan gejala kanker kulit.

Kanker kulit bisa muncul di bawah kuku
Maestro musik reggae, Bob Marley, meninggal dunia karena melanoma yang muncul di bawah kuku kakinya. Kanker kulit memang sering tak terdeteksi jika muncul di bawah kuku.

Tanning di dalam ruangan bisa meningkatkan risiko melanoma
Dermatolog Jennifer Holman pernah didiagnosis kanker kulit setelah tahi lalat di perutnya berubah bentuk. Ia mengaku sering menggelapkan kulit atau tanning di dalam ruangan, biasa disediakan tempat spa atau klinik kulit, saat masih kuliah. Menurutnya, tanning di dalam ruangan (biasanya dengan alat khusus seperti kapsul) tinggi radiasi sinar UVA, yang bisa meningkatkan risiko kanker melanoma.

Kanker kulit di antara jari kaki sangat berbahaya
Meski jarang terjadi, kanker kulit bisa muncul di antara jari-jari kaki dan sangat berbahaya. 

Luka dan lecet yang tak kunjung sembuh bisa jadi gejala kanker kulit
Melanoma juga bisa terjadi tanpa paparan sinar matahari. Holman mengingatkan luka gores atau lecet yang tak kunjung sembuh atau terus berdarah itu tidak normal dan bukan tak mungkin gejala kanker kulit.

Sering salah dikira eksim atau psoriasis
Pada stadium awal, kanker kulit bisa menyerupai eksim atau psoriasis yang bisa menyebabkan salah atau terlambat diagnosa. Contohnya bercak merah atau kulit bersisik kemerahan.

Bisa menyerang semua warna kulit
Orang berkulit terang memang diklaim berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Namun faktanya, semua warna kulit berpotensi mengalaminya, termasuk pada pemilik kulit gelap.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus