Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sebab Kurma Makanan Sehat secara Medis

Sejak dulu kurma dikenal sebagai makanan sehat. Berikut aneka manfaat kurma dari sisi medis dan kesehatan.

7 Mei 2021 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kurma (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kurma memiliki lebih dari 2.000 varietas. Misalnya kurma Ajwa, Hilali, Khalas, Khodry, Lulu, Munifi, Ruthana, Sefri, Segae, dan Sukkary. Istilah kurma terulang di Alquran sebanyak 20 kali dan di Injil lebih dari 50 kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tradisi Islam, kurma dan susu atau yogurt merupakan makanan yang dikonsumsi untuk berbuka puasa selama Ramadan. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO (2020), produksi kurma dunia mengalami peningkatan dari 4,6 juta ton di 1994 menjadi 8,52 juta ton di 2018. Produk kurma telah digunakan sebagai konsumsi harian selama lebih dari 1.400 tahun di berbagai negara Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu kurma terkenal, kurma Ajwa, telah disebutkan Rasulullah, bila seseorang mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwa di pagi hari maka tidak ada racun ataupun sihir di hari itu yang dapat mencelakakannya.

Investigasi fitokimiawi berhasil mengungkap kandungan buah kurma. Misalnya antosianin, fenolik, sterol, karotenoid, pro-sianidin, flavonoid, persenyawaan yang dikenal memiliki aktivitas menghambat radikal bebas, antioksidan, antimutagenik, antimikroba, anti-inflamasi, antihiperlipidemik, gastroprotektif, hepatoprotektif, nefroprotektif, antikanker, dan imunostimulan.

Selain itu, kurma juga dipertimbangkan para ahli sebagai makanan sehat, lengkap atau diet sempurna karena efek kuratifnya terhadap beragam keluhan dan kandungan asam lemak, asam amino protein, dan steroid di dalamnya. Kurma mengandung fitokimiawi seperti fenolik, flavonoid, dan karotenoid, yang memiliki potensi sebagai antioksidan dan antikanker.

Efek protektif kurma berasal dari kandungan mineral, vitamin, serat, serta beragam metabolik sekunder tanaman. Contohnya flavonoid, fenolik, isorhamnetin, lariciresinol, lupeol, lupeol asetat, 3-Ocaffeoylshikimic acid, pinoresinol, resveratrol, rutin, secoisolariciresinol, zeaxanthin, dan spirost5-en-3-yl asetat.

Selain itu, proantosianidin polifenolik juga bertindak sebagai kombinasi dengan fenolik lain, seperti pemangsa radikal bebas atau kelator logam berat, yang mana pada gilirannya bertindak mencegah stres oksidatif dan inflamasi. Kurma mengandung vitamin larut air dan lemak yang penting untuk vitalitas tubuh.

Selain itu, kurma juga mengandung vitamin yang kaya akan antioksidan kuat yang mampu bertindak sebagai chelating beragam radikal berbeda di reaksi non-enzimatik, sepert vitamin A, C, dan E. Kurma juga kaya akan makro dan mikronutrien yang berperan penting di berbagai fungsi biologis tubuh, seperti selenium, seng, tembaga, dan mangan yang merupakan sumber metaloenzim antioksidan utama misalnya glutation peroksidase dan superoksida dismutase.

Dalam kedokteran tradisional, kurma telah digunakan untuk terapi penyakit terkait radang. Baru-baru ini, kurma digunakan sebagai pereda nyeri bersama dengan ibuprofen dan parasetamol. Mekanismenya belum pasti, namun dilaporkan bahwa kurma memiliki substansi aktif yang dapat menghambat ekspresi sitokin inflamasi, mengganggu sintesis prostaglandin, meningkatkan ekspresi TGF-beta, memiliki efek analgesik karena keberadaan vitamin C dan E.

Kandungan fenolik dan flavonoid di dalam kurma mampu menghambat pembentukan prostaglandin endoperoksida, memicu penghentian mediator peradangan, seperti tromboksan dan prostaglandin. Khasiat kurma sebagai antikanker telah teruji di sejumlah eksperimen.

Kurma juga berpotensi sebagai antidiabetes. Kandungan serat dan fruktosa merupakan penurun glukosa, di mana konsumsi kurma hingga 76,2 gram sebagai kudapan diakui bermanfaat di tradisi kuliner Arab dan dapat menjaga kadar glukosa postprandial (dua jam setelah makan) pada pasien diabetes.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus