Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 18 Mei 2020 menunjukkan balita rentan terhadap virus, terbukti 70 balita di wilayah ini positif terinfeksi virus corona, 201 balita masuk dalam kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 344 balita dalam kategori Orang dalam Pemantauan (ODP). Data ini tentu sangat mengkhawatirkan para ibu, apalagi hingga saat ini belum ditemukan obat atau vaksin yang efektif untuk mengendalikan COVID-19, sehingga ilmuwan meneliti berbagai bahan alami yang potensial untuk digunakan sebagai pencegahan terhadap virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru-baru ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengumumkan salah satu bahan alami yang telah dilaporkan berpotensi dapat menghambat dan mencegah virus, terdapat dalam tanaman Eucalyptus, dengan kandungan senyawa 1,8-cineol (eucalyptol) yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antivirus. Dalam tes laboratorium juga menunjukkan, Eucalyptus mampu menghambat penyebaran virus hingga lebih dari 80-100 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GM Brand Portfolio & Communication PT. Barclay Products, Dahlia Yolanda mengklaim produk My Baby Minyak Telon Plus Eucalyptus bisa memberikan tidak hanya kehangatan, namun juga perlindungan bayi. My Baby Minyak Telon Plus Eucalyptus dilengkapi dengan bahan alami seperti Chamomile dan Citronella, yang mampu memberikan kehangatan dan perlindungan bagi si kecil dari gigitan nyamuk dan serangga hingga 8 jam. "My Baby Minyak Telon Plus Eucalyptus Longer Protection, dilengkapi pula dengan Lemongrass yang dapat memberikan perlindungan lebih lama dari gigitan nyamuk dan serangga hingga 12 jam," Dalia dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 20 Mei 2020.
My Baby Minyak Telon Plus Eucalyptus menggunakan formulasi paduan bahan alam dan telah teruji klinis sehingga aman digunakan untuk bayi. "My Baby Minyak Telon Plus Eucalyptus dapat memberi kehangatan, perlindungan dari gigitan nyamuk hingga 12 jam sekaligus membantu melawan virus. Si Kecil akan lebih terlindungi di tengah pandemi COVID-19 dan ibu bisa tetap fokus memberikan perlindungan yang terbaik bagi keluarga," kata Dahlia.
Catatan : Berita ini sudah mengalami perubahan judul pada 29 Agustus 2020.