Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sensasi Rasa Egusi dan Fufu, Kuliner Khas Nigeria

Banyak sajian menarik dalam Pesta Kuliner Khas dari 10 Negara di Rumah Detensi Imigrasi, salah satunya Egusi, Apa itu?

31 Januari 2019 | 13.05 WIB

Egusi, kuliner khas Nigeria yang disajikan dalam pesta kuliner di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019(TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Perbesar
Egusi, kuliner khas Nigeria yang disajikan dalam pesta kuliner di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019(TEMPO/BRAM SETIAWAN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sajian menarik dalam Pesta Kuliner Khas dari 10 Negara di Rumah Detensi Imigrasi, Rabu 30 Januari 2019. Salah satunya Egusi, Sop khas Nigeria. Meski mengandung lemak, rasanya gurih dan segar. 

Baca juga: Sate Padang, Kuliner di Bukit Tinggi Ini Selalu Diburu Turis

"Saya bangga makanan Nigeria disukai di sini," John Usye, asal Nigeria, warga Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Rabu.

Egusi adalah jenis kuliner berkuah yang memadukan ayam kampung dan kikil sapi. Rasa gurihnya muncul dari perpaduan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, lada, dan garam. "Seperti biasa bumbu makanan di Indonesia," tutur John.

Rasa segarnya muncul dari kuah egusi yang dibuat dari campuran biji labu dan melon yang dihaluskan. Penyajian kuah pun kental. Sayur sosin juga menjadi campuran pelengkap egusi. "Egusi biasanya dimakan dengan fufu," tuturnya.

Fufu adalah makanan pokok di Nigeria, yang terbuat dari campuran tepung. "Mirip papeda kalau di Indonesia," kata John. Meski dianggap mirip, namun tekstur fufu dan papeda sangat berbeda. Fufu cenderung tebal tidak kenyal, serta warnanya agak gelap.

Cara makan egusi dengan fufu lebih cocok menggunakan tangan, atau tanpa sendok. Fufu dikepalkan menggunakan ujung jari, kemudian dicocol kuah egusi. "Kami membuat fufu memakai tepung beras atau terigu dicampur air panas," ujarnya.

Pesta kuliner Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Imigrasi ke-69. Ada 32 orang detensi dan pengungsi dari 9 negara yang berpartisipasi dalam acara ini. Sementara makanan dari Indonesia, ada rendang, juga jadi  salah satu hidangan yang disajikan untuk melengkapi pesta kuliner tersebut.

Baca juga: Mencicipi Langsung 5 Kuliner Thailand yang Viral di Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus