Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Alasan Ibu Hamil Rentan Terhadap Influenza

Ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terkena influenza. Hal ini bisa berpengaruh pada janin.

24 Februari 2025 | 21.57 WIB

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) Alamsyah Aziz mengatakan ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terkena influenza. Hal ini bisa berdampak pada janin yang dikandungnya. Alamsyah mengatakan ada perubahan fisiologi yang dialami para ibu hamil. Ibu hamil ini bisa mengalami perubahan imun, dan sistem kardiorespirasi. "Hal itu tentu berpengaruh di dalam proses yang mengakibatkan ibu hamil itu menjadi rentan,” ujar Alamsyah pada acara bertajuk 'Pentingnya Vaksinasi Influenza dan TDAP untuk Ibu Hamil' pada 19 Februari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan perubahan fisiologi yang dialami ibu hamil, infeksi virus influenza mampu menyebabkan komplikasi hingga mengakibatkan ibu hamil alami gejala yang lebih berat hingga akhirnya dirawat. “Tiga kali lipat menjadi lebih berat mengalami gangguan pernapasan. Bahkan sepuluh kali lipat meningkat perawatannya terutama pada ibu hamil yang punya komorbid sebelumnya,” kata Alamsyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kondisi kesehatan dan perkembangan janin yang dikandung sangat dipengaruhi dengan kesehatan sang ibu, bahkan risikonya mencapai 1,9 hingga 4,2 kali mengarah kepada kematian janin, menurut sang dokter. Bila sang ibu mengalami infeksi yang berat, maka kondisi itu tentu bisa mengakibatkan kematian janin. Kondisi infeksi berat pada ibu pun bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur hingga empat kali lipat. 

Bila terjadi persalinan secara prematur, bayi pun bisa terdampak. Alamsyah mengatakan bayi yang lahir prematur berpeluang 1,8 kali memiliki berat badan rendah. Tentu saja kondisi itu pun bisa berdampak panjang bagi si bayi.

Artinya, menjaga kesehatan dan nutrisi ibu hamil sejak sebelum hamil hingga persalinan sudah sepatutnya dilakukan agar tidak terjadi komplikasi. Salah satu cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi influenza.

Berdasarkan berbagai studi ilmiah dan data global, vaksin influenza inaktif terbukti dapat ditoleransi dengan baik untuk ibu hamil dan janin. Vaksin influenza melindungi ibu dari infeksi dan mengurangi risiko rawat inap akibat komplikasi influenza.

Vaksin tersebut juga memberikan perlindungan pasif kepada bayi melalui transfer antibodi ibu, yang bertahan hingga usia enam bulan pertama setelah lahir. Vaksin juga dapat mencegah penyebaran influenza kepada bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksinasi sendiri.

Mitra Tarigan

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus