Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi sering kali datang tanpa tanda-tanda atau gejala yang jelas. Seseorang bisa hidup dengan kadar kolesterol yang tinggi tanpa menyadari bahwa ia sedang berisiko mengalami penyakit jantung atau stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi hingga gejala serius seperti serangan jantung atau stroke muncul. Kolesterol tinggi bisa berkembang secara perlahan, sehingga sering kali tidak terdeteksi hingga timbul komplikasi serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda yang dapat menunjukkan adanya masalah kolesterol tinggi, meskipun gejalanya biasanya tidak terlihat.
Tanpa Gejala
Dikutip dari Cleveland Clinic, kolesterol tinggi adalah kondisi di mana terdapat terlalu banyak lipida (lemak) dalam darah. Kolesterol dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tepat, namun jika jumlahnya berlebihan, kolesterol ini dapat mengendap dan membentuk plak di dalam arteri.
Seiring waktu, penumpukan plak ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, hipertensi, hingga stroke.
Salah satu alasan mengapa kolesterol tinggi berbahaya adalah karena tidak ada gejala yang terlihat pada tahap awal. Bahkan seseorang yang terlihat sehat, rajin berolahraga, atau menjaga pola makan, bisa saja memiliki kolesterol tinggi tanpa menyadarinya.
Penumpukan plak dalam arteri dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala yang terlihat, sehingga orang tidak mengetahui masalah ini sampai akhirnya terjadi masalah kesehatan serius. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan melakukan tes darah, yang disebut dengan panel lipid.
Penting untuk melakukan tes kolesterol secara rutin, karena kadar kolesterol yang terlalu tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Biasanya, kadar kolesterol yang tinggi didefinisikan berdasarkan jenis kelamin, usia, serta riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Tanda Kolesterol Tinggi
Walaupun kebanyakan orang dengan kolesterol tinggi tidak merasakan gejala langsung, ada beberapa tanda yang bisa muncul pada kasus tertentu, terutama pada orang yang mengalami kolesterol tinggi akibat faktor genetik, seperti familial hypercholesterolemia.
Menurut British Heart Foundation, jika Anda memiliki familial hypercholesterolemia, beberapa tanda yang bisa terlihat antara lain sebagai berikut
1. Tendon Xanthomata, yaitu benjolan kecil berwarna kuning yang terbentuk pada sendi-sendi tertentu, seperti pada jari tangan, lutut, atau tendon Achilles di bagian belakang kaki. Benjolan ini terbentuk karena penumpukan kolesterol.
2. Xanthelasmas, benjolan kuning kecil yang muncul di sekitar kelopak mata, terutama pada sudut dalam mata. Benjolan ini juga merupakan tanda penumpukan kolesterol di bawah kulit.
3. Corneal Arcus, cincin putih atau keabu-abuan yang muncul di sekitar iris mata, tepatnya di bagian tepi mata. Meskipun tidak mengganggu penglihatan, tanda ini dapat menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi dalam tubuh.
Jika Anda melihat tanda-tanda seperti benjolan pada kulit atau perubahan pada mata, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter dan lakukan tes kolesterol untuk memastikan kondisinya.
Pada banyak kasus, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin adalah hal yang sangat penting. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kolesterol tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Karena itu, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah masalah kolesterol tinggi.
Pilihan Editor: Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut