Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Masker N95 dan KN95

Masker N95 dan KN95 memiliki sedikit kemiripan. Tapi, tahukah Anda kalau keduanya sangat berbeda?

1 Oktober 2021 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Masker P2/N95. Directindustry.de

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masker N95 dan KN95 memiliki sedikit kemiripan. Tapi, tahukah Anda kalau keduanya sangat berbeda?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa orang mungkin menganggap masker N95 dan KN95 sama, tapi kedua jenis masker medis ini jelas berbeda. KN95 mempunyai jahitan di tengah, sehingga Anda bisa melipatnya jadi dua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua jenis masker ini dianggap lebih efektif dalam mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19 bila dibandingkan dengan masker bedah atau masker kain. Meski sama-sama bisa menyaring partikulat aerosol hingga 95 persen, namun keduanya memiliki standar yang berbeda.

Dilansir dari laman Healthline, Rabu, 3 Februari 2021, N95 telah disetujui oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH), yaitu organisasi Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan masker. Sedangkan KN95 belum disetujui oleh NIOSH.

Tetapi, KN95 telah disetujui penggunaannya di Cina. Dalam perkembangannya, yang dilansir dari laman Health, Selasa, 1 Juni 2021, masker N95 menjadi agak langka di AS karena gelombang Covid-19.

Sehingga banyak orang beralih ke KN95 supaya tenaga medis tidak kehabisan masker N95. Apalagi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) kepada tujuh merek masker KN95, jadi makin banyak yang menggunakan jenis masker ini.

Meski begitu, masih ada keraguan mengenai KN95. "Yang mengatakan bahkan KN95 tidak memenuhi standar AS untuk efisiensi penyaringan, mungkin masih memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap Covid-19 daripada masker bedah atau kain," kata dokter darurat di Lenox Hill Hospital, Robert Glatter, yang dikutip Tempo dari Healthline.

Kedua masker medis itu, N95 atau KN95, terbuat dari beberapa lapisan bahan sintetis dan dimaksudkan untuk dikenakan di atas mulut dan hidung. Dengan memakai masker secara benar, keduanya mampu menyaring 95 persen partikel aerosol yang berpotensi membawa virus corona baru.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus